Lihat ke Halaman Asli

Iswatin Nafiah

Universitas Muhammadiyah Malang

Case Conference oleh Mahasiswa Kesejateraan Sosial UMM di DinKBPP dan PA Kabupaten Tulungagung

Diperbarui: 21 September 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Case Conference Mahasiswa Kesejahteraan Sosial UMM dilaksanakan pada (16/09/2022) di DinKBPP dan PA Tulungagung. Dokpri

Case Conference adalah pertemuan mahasiswa sebagai praktikan, yaitu orang yang melakukan praktikum, dalam hal ini sebagai pekerja sosial dengan pihak lembaga untuk menyampaikan hasil asesmen dan rencana intervensi terhadap studi kasus yang telah mereka analisis. 

Kelompok 3 yang terdiri dari Helmalia Kartika Putri, Bima Primandaka Putra, Hilda Qurratu Aini, Andini Nissa'ul Qaumy, Iswatin Nafi'ah, Fatmawati Meiza Tamher, Rania Azzahra, dan Muhammad. Iqbal Habibullah ini kemudian dibagi menjadi 2 kelompok kecil, dimana tiap kelompok diberikan studi kasus yang berbeda.

 Secara sistematis, asesmen adalah salah satu tahapan dari intervensi praktik pekerjaan sosial, yang dimulai dari pembuatan kontrak (engagement), asesmen (penggalian permasalahan dan potensi), perencanaan, implementasi perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta terminasi. Akan Tetapi, pada kegiatan Parktikum 1 ini kelompok hanya sampai pada proses perencanaan Intervensi.

Dokpri

kegiatan pada (16/09/2022) ini dilaksanakan di Aula Dinas KBPP dan PA Kabupaten Tulungagung, yang dihadiri oleh Dra. Nurul Hidayah, M.Kes selaku  kepala bidang PPPA, Drs. Winarno, MM selaku kepala seksi perlindungan perempuan dan anak, beserta para jajarannya. 

Dalam pertemuan singkat tersebut, kami memaparkan hasil ananlisis mengguankan asasment tools seperti BPSS, Genogram, Ecomap, dan Bodymap. 

Lalu kami juga memaparkan rencana intervensi yang akan diberikan kepada klien dalam studi kasus tersebut. Terkahir, kami diberikan tanggapan dan saran terkait hasil analisis yang telah kami paparkan. Pada kegiatan ini Ibu Dra. Nurul Hidayah, M.Kes  menyampaikan bahwa "Saya sangat mengapresiasi adik-adik yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik disini, dalam artian ketika kami memberikan studi kasus, adik-adik langsung segera mengerjakan" 

Kegiatan ini memberikan manfaat dan pelajaran bagi kelompok tersendiri khususnya terkait bagaimana tahapan pekerja sosial ketika dihadapkan pada suatu masalah. 

Bapak Drs. Winarno, MM juga menyampaikan bahwa "dalam analisis tidak ada yang salah, tidak ada yang pintar dan tidak ada yang bodoh. kita disini sama-sama saling belajar, mahasiswa belajar bagaiamana kami turun lapang menangani kasus, dan kami pun belajar dari mahasiswa untuk mengingat kembali teori-teori yang mungkin telah kami lupakan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline