Kesolidan koalisi merah putih (KMP) terus saja berlanjut, setelah memenangkan kursi pimpinan DPR kini pimpinan MPR pun mereka rengkuh dnegan cara yang sama, voting. Diakui atau tidak, apa yang diraih oleh koalisi merah putih menjadi bukti kehebatan politik dalam mengelola arah kekuatan politik di parlemen. Adanya Faksi yang membelot tidak serta merta membuat koalisi merah putih menjadi lemah tak berdaya.
Di atas kertas, perebutan pimpinan MPR yang telah dilalui akan dimenangkan oleh koalisi pendukung Jokowi-JK, koalisi indonesia hebat. Walau memakai kata HEBAT dan mendapat dukungan dari suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan faksi PPP yang berpindah haluan, namun pengalaman elit -elit politisi koalisi merah putihlah yang bisa meredam kedigdayaan dan over pedenya PDIP cs.
Publik dan para pendukung koalisi indoensia hebat pro Jokowi-JK kini harus membuka mata lebar-lebar dan mengakui hegemoni koalisi merah putih. Mereka (KMP) boleh saja kalah dalam perebutan kursi Presiden dan wakil presiden . Namun over all, koalisi merah putih bisa 'menyabet' emas dipertandingan-pertandingan penting lainnya. Kemenangan pada voting RUU Pilkada, ditolaknya judicial review UU MD3 di MK, pemilihan pimpinan DPR dan ditutup dengan manis pada pemilihan pimpinan MPR.
Tudingan mengada-ada dan rumor yang dibuat-buat bahwa akan ada pemboikotan pelantikan Jokowi-JK di parlemen serta pemakzulan atau impeachment terhadap Jokowi tentu saja bentuk paranoid yang tak bisa dipertanggung jawabkan. Upaya-upaya tersebut sepertinya hanya ingin memojokkan koalisi merah putih. Ini cuma analisis semprol dari penulis kompasiana karena saya bukan pendukung keduanya. Jika pemerintahan yang baru akan mendapat pengawasan yang ketat dari legislatif, ITU PASTI !! bukan justru mengganggap kemenangan koalisi merah putih sebagai hambatan buat Jokowi-JK.
Jika memperhatikan rumor-rumor di atas, sepertinya pemerintahan lemah dan tidak punya semangat juang untuk bekerja demi dan atas nama rakyat. Kok belum kerja sudah melempem? apa kata dunia? Justru kuatnya legislatif akan memperkuat sistem presidensial yang kita dianut. Tidak perlu khawatir akan adanya jegal menjegal di parlemen mengenai kebijakan Jokowi-JK. Pemerintahan Jokowi-JK harus buktikan janji politiknya saat kampanye yang akan membuat pemerintahan yang BERSIH dan BEBAS KORUPSI. Bukankah di dalam tubuh sehat Legislatif terdapat Eksekutif yang sehat pula? salam ..dan selamat pagi (@iswanto_1980)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H