Lihat ke Halaman Asli

Iswan Heri

Dreamer, writer, and an uncle

Belajar Berbagi

Diperbarui: 21 Desember 2020   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi berbagi/dokpri)

Pelajaran dari pandemi yang mungkin bisa diambil, ya soal berbagi sih menurutku. Berbagi kadang enggak berupa melulu soal materi saja. Berbagi rasa takut dan cemas juga termasuk berbagi kan. 

Kenapa rasa takut & cemas perlu dibagi? Ya biar kita tahu kalau kita enggak sendiri menghadapi ketakutan atau kecemasan itu sendiri. Selain itu, biar kita tahu pendapat orang lain ketika berhadapan dengan rasa takut itu. 

Ini bisa jadi penentu juga soal keputusan dalam masyarakat. Suatu kelompok masyarakat ada yang bisa menerima pandemi, beserta rasa takut & cemas didalamnya, karena sudah melakukan dialog bersama & menentukan suara yang sama. 

Namun, ada juga yang memelihara rasa takut sendiri-sendiri, bahkan bicara dengan teman dan lingkungan terdekatpun takut. Akhirnya justru informasi yang diterima menjadi kurang lengkap atau malah berupa asumsi-asumsi belaka. 

Jadi mari saatnya berbagi rasa takut dan cemas, lalu bergegas mencari informasi yang lengkap terpercaya agar tidak salah langkah. Lalu esok, ketika matahari terbit, saatnya kita berbagi harapan. Bukan Rasa takut lagi. Semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline