Bangun tidur
segera kuambil penaku
seperti biasa,
pagi sudah terlebih dahulu
masuk kamarku, mengendap-endap
seperti kucing mengincar ikan asin
kutulis sepucuk surat
pada secarik kertas
bekas bungkus nasi
kan kutitipkan pada embun
yang esok pagi singgah di atap