Lihat ke Halaman Asli

Iswan Heri

Dreamer, writer, and an uncle

Bahasa Air Mata

Diperbarui: 12 Oktober 2017   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: id.aliexpress.com

Di Oktober yang paradoks

Wajah-wajah memakai topeng sebagai kedok

Penakut menyaru pemberani

Penipu menyamar pembaharu

Preman bergaya orang beriman

Penjahat berdandan serupa malaikat

Pemerkosa bermain-main dengan prosa

Ortodoks berubah menjadi tuhan.

Lalu bagaimana hendak meniru Tuhan?

Sedang menjadi iblis saja tak mampu.

Di tempat ini, sejarah dicuci sedemikian rupa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline