Lihat ke Halaman Asli

Iswan Heri

Dreamer, writer, and an uncle

Imajinasi Cita Rasa Bernama Miago

Diperbarui: 23 Maret 2017   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Dokpri

Lillian mengisi setengah cangkir ibunya dengan kopi, lalu menambahkan cokelat susu seraya menahan kulit jeruk dan kayu manis agar tidak ikut jatuh sehingga minuman itu akan terasa lembut dilidah.

Hiasi dengan krim kocok agar lebih lembut. Berikan kepada ibumu. Begitulah bunyi tulisan dalam resep.

“Bau harum apa ini?” Tanya ibunya saat Lillian membawa cangkir ke ruang tamu.

“Sihir,” kata Lillian.

(Kelas Memasak Lillian, hal.27)

***

Berbekal alamat dari seorang kawan, saya berangkat menuju Yogyakarta siang itu. Sekalipun saya sering menghabiskan waktu di Jogja, namun sampai sekarang saya masih belum juga hapal nama-nama jalan disana. Matahari tepat berada diatas kepala saat saya tiba di tempat itu, sebuah kedai nan cantik yang berada dalam satu halaman dengan sebuah toko buku. Sambil menyelam minum ,air pikir saya. Setelah makan siang, saya bisa mencari beberapa buku yang telah saya incar beberapa hari ini.

Belum banyak orang ketika saya sampai disana. Hanya beberapa kursi kayu yang telah diduduki beberapa orang. Meja dan kursi kayu dengan desain natural, semakin menambah cantik tempat yang nyaman untuk bercengkerama ini. Rombongan Kompasianer Jogja pun belum berkumpul semua. Karena adzan dzuhur telah bergema, saya langkahkan kaki menuju masjid yang ada di depan kedai.

Setelah sholat, rombongan kami sudah mulai berdatangan. Hari ini Kompasianer Jogja mengunjungi sebuah kedai makan yang berada di tengah kota Jogja. Namanya kedai Miago (Mie Ayam Goreng) Pangsit Juwita. Pertama kali info kuliner ini muncul di halaman Kompasianer Jogja (KJog), saya langsung penasaran. Kira-kira seperti apa ya wujud dan rasa Miago itu? Beruntung, saya mendapatkan kesempatan untuk menuntaskan rasa penasaran itu pada hari ini.

Sumber Foto: Dokpri

Godaan Si Coklat Pedas

Acara dimulai dengan perkenalan dan ramah tamah dengan tuan rumah, yakni Bapak Agus Yudi, pemilik kedai Miago Pangsit Juwita. Kedai yang mulai berdiri sejak bulan juli 2016 ini, kini mulai mempunyai penggemar sendiri. Buktinya saat makan siang itu, semakin banyak orang yang datang ke kedai. Tua, muda, semuka suka dengan olahan rasa di Miago Pangsit Juwita. Kedai Miago Pangsit Juwita adalah kerjasama dari Bapak Agus dan Mbak Juwita. Selain sebagai koki, nama Mbak Juwita juga digunakan sebagai identitas dari kedai ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline