Lihat ke Halaman Asli

Hikmah dari Rencana Batalnya Konser Lady Gaga

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekan ini heboh berita batalnya konser Lady Gaga di Jakarta 3 Juni nanti. Polda Metro Jaya menyatakan larangan diadakan konser berdasarkan laporan dari banyak elemen yang peduli akan moralitas bangsa. Saking happening-nya bung Karni Ilyas membuka tema ‘FPi vs Lady Gaga’ dalam Indonesia’s Lawyer Club rabu malam (16/05). Agak berlebihan sih, kayak ga ada topik lain.

Sebenarnya sempat saya tulis di blog 19 Maret lalu tentang Bahaya Lady Gaga yang sudah dibaca lebih dari 1.000 orang. Dalam postingan ini akan saya bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pendapat orang-orang yang bersyukur konser Gaga batal. Sesi kedua adalah pencerahan dari Ustadz Muda Felix Siauw melihat dari sisi yang berbeda.

Session One

Saya termasuk memberikan apresiasi kepada Polri yang dengan tegas menolak kehadiran Konser Lady Gaga.Upaya kecil bentengiBudaya Indonesia.Hargai. (Dr.Yuddy Chrisnandi)

Tuhan kita bukanlah kebebasan, yang benar itu adalah Tuhan memberi kebebasan dalam berkeyakinan. (Ahyudin ACT)

Gaga is a devil. Don't follow her. She's a devil . Ini kata teman orang Amrik. Orang sini malah masih komplain pemerintahnya ngebatalin konser Gaga? LOL (Fajar Febian)

Ratna Sarumpaet memojokkan ormas islam, katanya yang diurusin hanya pakaian, sementara masalahTKI dianggap terabaikan. Mungkin dia tidak tahu padahal yang terdepan memberikan bantuan dan advokasi adalah ormas islam. (Febri Abie)

Ratna Sarumpaet : "ga masalah itu lady gaga konser disini asal dia pakai kebaya," Boneka kali ya dibajuin mau-mau aje (Rifki Rafisi)

Aneh negeri ini, semua bilang moral bangsa ambruk, tapi ketika lady gaga dilarang, semua marah juga (Kurnia Wijaya)

So jangan kaitkan penolakan #GaGa dgn partai, ormas,dan organisasi Islam tertentu. Ga logic. Itu paling fresh gereja-gereja yg nolak #GaGa di korsel gmn? (Kang Abay)

Session Two

Pencerahan dari Ustadz Muda Felix Siauw

Saya termasuk yang bersyukur si Gaga nggak jadi konser di indonesia, jarang-jarang pemerintah dan polisi menang lawan kapitalis. Bukan hanya karena si gaga penampilannya seksi, stres, bau iluminati yahudi, lebih dari itu.

Seperti yang kita tahu, semenjak perang salib yang diretas kaum barat terhadap Islam (1095 - 1198) mereka tahu kaum Muslim tidak terkalahkan secara fisik. Karena itu dibentuklah "study on orientalism", cikal bakal orientalis masa kini yang khusus mempelajari kenapa barat kalah dalam perang salib.Akhirnya barat dapat kesimpulan alasan kalah mereka karena kaum Muslim justru mencari apa yang mereka takutiyaitu mati

Yang paling penting, orientalis sadar betul bahwa ada dua pilar yang membuat kuatnya Islam yakni Al-Qur'an&As-Sunnah dan persatuan dalam Khilafah. Maka mulai saat itu, sekitar abad 13-14, diretas transformasi perang thd Islam, yaitu perang pemikiran, yang biasa kita kenal dengan nama “Ghazwul Fikri”. Lewat pemikiran, ghawul fikri menjelma menjadi pemikiran sekulerisme-liberalisme-pluralisme dkk, yang sering diusung JIL di Indonesia.

Dalam budaya, serangan ini dikenal sebagai 3F, serangan lewat Food, Fun and Fashion. Makanan melemahkan daya pikir disuplai lewat segala macam bentuk, mulai balita hingga dewasa , MSG, junkfood, produk derivat babi dll. Pakaian dimodifikasi, kerudung gaul, kerudung seksi, jilbab trendy, atau yang lebih parah tanktop, hotpants, wanita mati atas nama mode. Nah, yang paling kentara, tentu saja FUN, hiburan sebut saja dugem, game-online, boyband, konser musik, mohon maaf ya yang seneng bola, itu termasuk.

Lihat bagaimana Barat arahkan anak Muslim dari meneladani Rasulullah dan shahabat . Justin Bieber sudah gantikan khalid bin walid. Suju (Super Junior) gantikan ashabul kahfi. Laruku gantikan muhammad al-fatih. Sirah Rasul bersaing dengan novel. Gaga, Bieber, Suju adalah simbol FUN, yang harus disadari sebagai ghazwul fikri . Menyetujuinya sama saja membunuh akal kaum Muslim.Tengoklah mental yang serba FUN.Tiket justin, suju, dan gaga sold out, hysteria. Setiap condong Muslim ke FUN, maka makin jauhlah dari Islam.

Parahnya, ini adalah perang pemikiran yang tidak semua orang sadar dengan keberadaan musuhnya. Tugas kita bersama menjelaskannya. This is a war, to be exact, awar of thought .Jadi, mesti dilawan pula dengan pemikiran, dan yang kita emban tentu hanya pemikiran Islam. Jalan masih panjang, PR kita banyak, mari cerdaskan umat.

Bonus Fakta:

Busana Gaga berbahan daging berat 22,6 kg digunakan Gaga untuk menyuarakan dukungannya pada Lesbian,Gay,Biseksual.

Gaga mengaku biseksual, dan menuangkannya lewat lagu 'Poker Face'. "Fakta bahwa aku menyukai perempuan" ujarnya kepada majalah Rolling Stone.

Best Regards

Iswandi Banna

twitter iswbanna

www.iswandibanna.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline