Lihat ke Halaman Asli

Dedikasi Majikan untuk Sang Sopir. Nggak Salah?

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita belajar dari seorang majikan soleh ini. Tidak semata-mata memperlakukan orang yang berkerja dengan dirinya seenak udel.Sorang majikan yang mendayagunakan sang sopir dengan ketulusan dan keikhlasan. Mari kita contoh perilaku majikan bijak ini. Fakta terungkap melalui testimoni langsung Muh. Nizar sang sopir yang telah bertahun-tahun mengabdi padanya. Berikut kesaksian sang sopir: 1. Nggak malu gantian menyetir Perjalanan darat luar kota menyita banyak energi dan harus berjuang melawan kantuk. Istimewanya, sang majikan tidak segan-segan bergantian menyetir jika sang sopir ngantuk berat. Luarr Biasa! 2.  Memberikan modal usaha Sang majikan tahu bagaimana memberdayakan sang sopir. Beliau meng-enterpreneur-kan keluarga sang sopir dengan memberikan modal usaha sebanyak Rp 2.000.000,-. Sang sopir begitu bersyukur karena ia bisa membuka usaha warung bakso di ujung gang, dengan menunjuk sang istri sebagai manajer operasionalnya. 3. Menghajikannya Satu kejadian langka ketika banyak orang berlomba-lomba menghajikan orang tua dan keluarganya, sang majikan berbuat lebih dari itu. Terbukti, sang sopir diajak pula untuk beribadah ke tanah suci. Begitu mengharukan, karena akhirnya mampu menunaikan rukun islam kelima itu. Mampukah kita berbuat hal yang sama terhadap sopir kita? Semoga kita dapat belajar dari keteladanan sang sopir. Pertanyaannya, siapakah sang majikan tersebut? Ia adalah DR. Hidayat Nur Wahid. Best Regards Iswandi Banna twitter iswbanna




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline