Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Mario Teguh

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkin ada diantara pembaca yg mengikuti Golden Way nya pak Mario Teguh..

Beberapa waktu yg lalu, sy mengikutinya dan memang mengesankan..

Ada seorang wanita mengajukan pertanyaan begini 'saya seorang istri, sdh berusaha menjadi istri yg baik. Saya menghormati, melayani bahkan memuja suami saya. Namun ternyata suami saya masih memperlakukan saya seperti pembantu'.

Sy penasaran dg jawaban pak Mario, karena sy membayangkan bila pertanyaan itu diajukan ke saya, tdk terbayang bagaimana menjawabnya..

Dg tenang pak Mario membesarkan hati wanita tadi dg mengatakan, 'Ibu sdh benar, teruskan kebaikan pelayanan ibu kepada suami ibu. Ajak suami ibu ke dalam komunitas orang2 hebat dan terhormat. 'Apakah bapak dan ibu pernah melihat orang hebat yg tdk mesra dengan istrinya? tanya pak Mario kepada penonton.. Tidak. Karena sebaik2 perhiasan bagi seorang pria adalah wanita. Maka ibu, tetaplah menjadi istri terbaik bagi suami ibu. Suatu waktu akan ada seorang hebat yg menepuk bahu suami ibu dan berkata, 'you are the lucky man', anda beruntung karena memiliki istri yg hebat, yaitu ibu...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline