Kejadian hari minggu kemarin mengingatkan kenangan empat tahun silam. Reoni 3 temen SMP dan yang satu temen sejak SD mumpung dirumah diajakin kemana aja yo gass walaupun udah ada janjian. Sampai disana sambutan yg meriah dari sorak-sorai penonton, pisuhan-pisuhan dari segala penjuru dan suara tebakan serta sirine mobil polisi Los Angles bergantian masuk ke kuping ini.
Yupss main PS (Playstation), acara reoni kali ini kita agendakan buat main PS. Ngelingi jaman semono waktu lagi ngetren main PS pulang sekolah langsung urunan sewu-sewu buat main 1 jam, tak lupa secarik kerta yg berisi password anti peluru, tambah nyawa, mobil baja, anti polisi, bercinta dalam mobil, trafic light hijau semua dll dalam game GTA itu udah menjadi gaya hidup sepulang sekolah. Selain GTA ada juga PES/FIFA sebagai game sepak bola yang masih menjadi idola hingga sekarang mengalahkan rumbel racing, smack down, black, downhill, bahkan game sekelas film box office seperti fast and furious, need for speed dan resident evil. Hal ini terbukti sepanjang mengamati rumah itu yg menyediakan 26 layar buat "main" isinya ya cuma sepak bola dan GTA.
Kenangan ini menjadi lengkap ketika dari tadi main PES ga pernah menang, kemudian buru-buru pulang karena sudah ada janjian dan endingnya J A N C UK !!! sandalku ilang. misuh tapi tak batin, garuk garuk kepala yang tiba-tiba gatel ini sama mata yg masih jelalatan nyari sandal di teras dekat tempat aku main PS yang hanya berjarak 1 meter dari tempat dudukku "iseh usum maling sandal nang PS an yo?" tanyaku kepada temenku yang juga ikut ngetawain ketika tau kalau sandalku hilang. Padahal itu sandal adikku, dulu juga pernah ngalamin seperti ini dan solusinya ya ambil sandal punya orang lain. Raurusan!! tapi kali ini aku pilih ikhlas dan nyeker sampai warung depan buat beli sandal baru. Alhamdulillah punya sandal baru.
mungkin ada yang pernah mengalami juga dan sudah punya solusi agar ketika main PS hati tenang tanpa mikir kelangan sandal?share and comment disini aja..hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H