Lihat ke Halaman Asli

Menunggu Cahaya dari Utara

Diperbarui: 2 Juni 2016   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rimba Raya Institute"][/caption]

Pasca ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Nunukan yang digelar serentak December 2015 kini publik Nunukan menantikan detik detik pelantikan Bupati dan wakil Bupati Nunukan yang akan digelar Besok di Tanjung Selor.

Seperti menantikan cahaya rembulan setelah sekian lama terkulum kegeglapan, begitulah gambaran suasana uforia publik. Setelah dilantik Sebagai Nahkoda baru Nunukan Laura-Faridil tentunya haruslah segera menjawab sejuta ekspektasi publik nunukan.

Bicara soal kepemimpinan yang ideal adalah Hal yang wajar jika publik nunukan pun merindukan daerahnya dipimpin oleh seorang pemimpin yang paling tidak sama dengan Ahok,Ridwan kamil,Risma,Nurdin Abdullah ataupun sejumlah pemimpin didaerah lain yang populer bukan karena pencitraan ala entertainer tetapi populer karena sejumlah prestasi,gebrakan,inovasi baru dalam membangun daerah yang dipimpinnya.Apakah Laura-Faridil mampu mencatatkan dirinya atau mampu menambah daftar pemimpin daerah yang banyak mengispirasi calon pemimpin maupun pemimpin diberbagai daerah di Indonesia?

Sebagai bagian dari publik Nunukan saya melihat bahwa Ekspektasi Publik Nunukan terhadap Gebrakan LAURA-FARIDIL tergambarkan dalam eforia menantikan detik detik pelantikan Bupati dan wakil bupati Nunukan Periode 2016-2021 yang menurut jadwal akan berlangsung besok 1 juni 2016 di Tanjung selor.Ucapan selamat dan sukses atas Pelantikan Bupati dan wakil bupati Nunukan terpajang dimana mana baik Spanduk,poster media cetak maupun online.Mengapa masyarakat begitu antusias?

Barangkali tidak salah jika saya menyimpulkan bahwa Menyambut kehadiran Bupati dan Wakil Bupati baru oleh mereka seakan menjawab kerinduan atas kejenuhan masyarakat kita yang selama ini belum merasakan melihat melihat perubahan yang segnifikan meskipun pemimpin daerahnya telah silih berganti.Selain itu Skeptisme publikpun menjadi wabah yang mengkhawatirkan terhadap eksistensi pemimpin baik Nasional maupun diaras lokal sebut saja masih banyaknya pemimpin daerah selalu tersandung kasus korupsi,pemimpin yang sibuk keluar daerah maupun keluar negeri yang tidak jelas tujuan dan manfaatnya secara langsung ke masyarakat,sibuk dengan urusan politik meski dibalik layar, mengurusi surat-menyurat di atas meja kerja, atau memberi kata sambutan dalam menghadiri suatu kegiatan.
Publik Nunukan dalam menyambut kedatangan Pemimpin baru sesungguhnya  merindukan sosok pemimpin yang tampil dengan menerobos pemandangan kewajaran itu, melalui gebrakan-gebrakan yang memesona dan berbuntut pula pada prestasi.Kita menunggu Gebrakan baru dari seorang pemimpin baru, Inovasi yang luar biasa untuk menjawab sejumlah kompleksitas permasalahan Nunukan .Jika Kita masih ingat pada masa kampanye Pilkada beberapa bulan yang lalu menurut hemat penulis pasangan Laura -Faridil sangatlah wajar menjadi pemenang karena dari tiga pasangan calon bupati yang ikut bertarung dalam perhelatan demokrasi di Aras Lokal Pasangan LAURA Faridil (Kini Bupati/Wakilbupati) tampil menjadi salah satu pasangan dengan gagasan atau jualan politik yang luar biasa.Beberapa gagasan yang menurut saya menjadi luar biasa jika terwujud adalah :1)Gagasan ekononi kerakyatan yaitu sebuah gerakan ekonomi yang menitik beratkan pembangunan ekonomi dari oleh dan untuk rakyat.2)Pembangunan Nunukan dari desa untuk meretas kesenjangan yang terlalu jauh dengan daerah lain apalagi Nunukan sebagai daerah perbatasan atau serambi NKRI di Utara kalimantan.


Sepakat atau tidak kedua gagasan besar ini cukup memberi andil yang cukup kuat meraih simpati dan dukungan publik dalam mengantarkan keduanya menjadi Bupati dan wakil Bupati Nunukan Periode 2 016-2021.
Gebrakan pemimpin baru tentu sangat kita nantikan wujudnya, tentunya kita sebagai warga sudah sewajarnya terus memantau, mengawal dan membantu terwujudnya gebrakan pemimpin kita.Akan tetapi kepemimpinan Laurah -Faridil tentunya harus bekerja keras.Tanpa bermaksud mengurangi tingkat keyakinan penulis atas kemampuan mereka berdua.Sebagai catatan berikut beberapa catatn dan tugas besar Laura -Faridil diawal pemerintahannya.1.Krisis listrik dan krisis air masih menjadi masalah yang klasik.2.Ketergantungan kebutuhan pokok terhadap daerah lain dan Negara tetangga yang berdampak pada instabilitas harga pasar. 3.Krisis lingkungan yang mengancam Nunukan akibat eksploitasi dan industrialisasi 4.Isu pemekaran Wilayah Yakni sebatik dan kabudaya yang tentunya akan sangat berdampak luas baik positif maupun negatif terhadap eksistensi nunukan sebagai kabupaten induk.

Catatan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk kepemimpinan Laura-Faridil, Kerjasama keduanya diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan agar semakin membaik. Tidak ada pilihan, Laura-Faridil dan segenap SKPD harus “turun gunung” ekstra kerja keras langsung dalam mengatasi permasalahan yang ada sepeninggal Bupati lama. Publik Nunukan menunggu gebrakan-gebrakan yang kreatif dan inovatif dalam membenahi wajah Daerah kita atas berbagai carut-marut permasalahannya. Maka, Kolaborasi kelembutan,kegesitan seorang Laura sebagai bupati dan ketegasan, keberanian,dan kecerdasan Faridil sebagai wakil bupati Nunukan sangat menentukan keberhasilan setiap gebrakan yang dibuat .Lebih jauh Penekindi debaya sebagai paradigma yang konstruktif menjadi bisikan "the world of wisdom" pada setiap kebijakan yang dilahirkan.

Sebagai masyarakat, sejak lama kita sangat menantikan sosok pemimpin yang bisa dibanggakan. Yang kemunculannya bisa membawa perubahan bagi perbaikan Nunukan ke arah yang lebih baik. Sehingga keberhasilannya itu dapat menjadi perbincangan hangat yang mengesankan dan menginspirasi banyak orang khususnya untuk kemajuan NKRI.Sebagai Penutup Mewakili segenap personil Rimba Raya Institute (R2I) mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Ibu Hj.Asmin Laura Hafid dan H.Faridil Murad atas pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan Periode 2016-2021.Semoga Amanah.

Penulis , Iswan Kinsank
Dir.Riset & Strategi
Rimba Raya Institute (R2I)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline