Lihat ke Halaman Asli

Makna Peringatan Agustusan

Diperbarui: 17 Agustus 2022   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu'alaikum...

Salam..

Alhamdulillah hari ini, 17 Agustus 2022 kita dapat memperingati kembali Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dengan suasana yang lebih meriah, setelah selama 2 tahun kita harus mengurangi semua aktivitas diakibatkan pandemi. Bagi saya sendiri, peringatan 17 Agustus selalu saya perlakukan dengan istimewa. Mungkin karena sejak kecil (saya lahir dan bersekolah di era Pak Harto) saya selalu menonton Upacara 17 Agustus langsung di TVRI. Hal itu ternyata sangat membekas bagi saya, sampai saya selesai sekolah. Dan ternyata ketika mulai bekerja, saya langsung masuk ke institusi pendidikan. Yang memungkinkan saya ikut memperingati kembali secara aktif setiap peringatan 17 Agustus dari tahun ke tahun dengan melatih anak-anak menjadi Paskibra.

Dari pengalaman saya membentuk anak-anak, ternyata memang ada kemunduran rasa nasionalisme pada diri anak-anak. Mungkin karena pada era sesudah reformasi (pasca 1998), Pendidikan Moral Pancasila mulai dipinggirkan. Pelajaran sejarah juga mulai ada perubahan paradigma, sehingga pernah suatu waktu saya bertanya sama anak-anak siapa Pahlawan Revolusi. Mereka tidak tahu jawabannya. Dari situ, nampaknya perlu dipikirkan bagaimana cara yang efektif dalam membangkitkan kembali rasa nasionalisme pada diri anak-anak. Era masa kecil saya bisa menjadi contoh bagaimana cara yang efektif tersebut., karena sampai sekarang saya selalu bangga apabila mendengar Lagu Indonesia Raya berkumandang.

Di sisi lain, saya juga mengapresiasi kegiatan masyarakat Indonesia dalam memperingati perayaan Agustusan ini. Baik dengan cara tasyakuran dan juga kegiatan lainnya seperti lomba-lomba unik di lingkungannya. Bagi saya bukan l0mbanya yang paling penting, tapi guyup rukun dan semangat gotong royong di lingkungan yang terpenting. Karena pada era media sosial saat ini, silaturahmi di lingkungan sudah semakin luntur. Kadang kita mengetahui kabar yang jauh, tapi tidak tahu kalau tetangga ada yang terkena musibah. Perayaan tersebut hendaknya janganlah dianggap suatu hal yang sia-sia, karena makna dari kegiatan perayaan tersebut tidak hanya memperingati kemerdekaan, tapi juga menjaga silaturahmi di lingkungan.

Terakhir, mari kita rayakan HUT RI ke-77 dengan baik. Seperti tema-nya "Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat". Semoga kita bisa melewati semua krisis yang timbul beberapa waktu ini dengan semangat positif. Semoga lebih baik pada tahun depan. 

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

Wassalamu'alaikum Wr. Wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline