Lihat ke Halaman Asli

Iswadi Suhari

Passion catcher

Sukses Hadapi "Competency Based Job Interview" dengan Metode STAR

Diperbarui: 23 Agustus 2021   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi interview kerja | Sumber: shutterstock via money.kompas.com

Lagi nungguin panggilan interview lamaran pekerjaan? Atau sedang menimbang-nimbang bekerja di luar negeri? 

Nah, zaman sekarang perusahaan baik itu swasta maupun lembaga dunia sudah menerapkan interview atau wawancara masuk kerja dengan sistem competency based interview. 

Metode ini semakin populer di perusahaan karena dianggap lebih bisa meng-assess atau menguji atau memperkirakan kemampuan si pelamar kerja.

Berbeda dengan wawancara kerja yang konvensional yang biasanya menanyakan hal apa yang akan dilakukan. Maka pada competency based interview, pewawancara akan meminta Anda untuk menceritakan hal-hal yang pernah Anda lakukan atau pernah Anda alami. 

Alasannya mengapa metode ini semakin populer adalah karena jika pertanyaan berupa kasus "Apa yang akan dilakukan jika...", maka si pelamar pekerjaan bisa berpikir dan berandai-andai serta bisa menceritatan hal yang terlihat sangat relevan dan menjajikan, padahal mungkin saja itu adalah hal yang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan oleh pencari kerja atau calon pegawai tersebut.

Berbeda pada competencey based interview atau wawancara kerja berbasis kompetensi, Anda akan ditanya pengalaman tentang hal-hal yang terkait dengan kompetensi yang dibutuhkan pada posisi pekerjaan yang Anda lamar.

Anda akan diminta untuk menceritakan pengalaman Anda saat melakukan hal yang mungkin akan juga dilakukan pada pekerjaan yang Anda lamar jika Anda diterima bekerja di lembaga atau di perusahaan tresebut.

Nah, pertanyaan yang diberikan mungkin merupakan pertanyaan yang sangat mudah Anda jawab di saat-saat biasa atau bukan dalam momen Anda ditanya dalam waktu yang terbatas. 

Namun jika Anda berada pada situasi sedang diuji dan tidak siap, maka Anda akan sulit mengingat dalam waktu yang cepat tentang pengalaman Anda yang bisa menunjukan Anda adalah orang yang sangat kompeten. 

Contohnya jika Anda diminta untuk menceritakan pengalaman Anda saat harus memimpin tim yang sulit diatur misalnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline