Artikel ini berisi soal dan contoh jawaban isian refleksi tindak lanjut format D pengelolaan kinerja di PMM.
Saya sengaja share agar kita bisa berbagi inspirasi dan membuka ruang diskusi. Sebagai seorang pendidik yang peduli terhadap pembentukan lingkungan belajar yang positif dan inklusif, saya telah mengambil langkah-langkah untuk menjalankan prinsip-prinsip Disiplin Positif di ruang kelas saya.
Artikel ini bertujuan untuk merenungkan perjalanan saya dalam menerapkan Disiplin Positif, menguraikan inspirasi yang telah saya peroleh, perubahan yang telah saya lakukan dalam praktik pengajaran, serta tantangan yang dihadapi selama proses tersebut.
Refleksi atas Implementasi Disiplin Positif
Sebagai guru yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif, saya menyadari bahwa menerapkan Disiplin Positif bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan semangat untuk meningkatkan interaksi dengan siswa dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pembelajaran, saya memilih untuk menghadapi tantangan ini dengan tekad dan komitmen.
1. Inspirasi Baru dari Upaya Tindak Lanjut
Langkah pertama dalam perjalanan saya adalah mendapatkan inspirasi dari berbagai sumber. Melalui pelatihan Disiplin Positif dan diskusi dengan rekan sejawat, saya mulai melihat pentingnya kolaborasi dalam merancang strategi pengajaran yang efektif. Berbagi pengalaman dan ide dengan rekan guru memberikan wawasan baru dan perspektif yang beragam, memperkaya praktik pengajaran saya secara keseluruhan.
Selain itu, prinsip-prinsip dasar Disiplin Positif, seperti fokus pada solusi dan membantu siswa untuk mengembangkan tanggung jawab pribadi, memberikan landasan yang kuat bagi perubahan praktik saya. Saya terinspirasi untuk membangun hubungan yang positif dengan siswa, memberikan mereka dukungan untuk tumbuh dan belajar melalui pengalaman mereka sendiri.
2. Perubahan Praktik di Ruang Kelas
Dengan inspirasi yang saya terima, saya mulai menerapkan perubahan konkret dalam praktik pengajaran saya: