Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Mulai dari Diri Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 15 April 2024   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Mulai dari Diri: Memahami Kemampuan Murid dan Meningkatkan Proses Pembelajaran

Dalam menjalankan peran sebagai pendidik, saya menyadari pentingnya melayani kemampuan beragam yang dimiliki oleh setiap murid di kelas. 

Mulai dari diri modul 2.1 tentang "Bagaimana saya melayani kemampuan murid yang berbeda?" merupakan langkah awal penting dalam merumuskan pendekatan yang responsif dan inklusif terhadap kebutuhan belajar setiap murid. 

Dalam artikel ini, saya akan mengeksplorasi strategi dan tindakan konkret yang saya lakukan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di kelas saya dapat diakses oleh semua murid, terlepas dari latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan mereka.

Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda.

Kelas saya terdiri dari 32 siswa yang memiliki beragam latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan belajar. Di antara mereka, terdapat siswa-siswi dengan tingkat ekonomi yang berbeda, gaya belajar yang beragam, dan kebutuhan belajar yang unik. 

Beberapa siswa menonjol dalam bidang matematika, sementara yang lain lebih tertarik pada seni. Selain itu, ada juga siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dalam membaca dan menulis. 

Dengan kesadaran akan keberagaman ini, saya berkomitmen untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang inklusif bagi semua murid.

Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan?  Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?


Dalam upaya untuk melayani kemampuan yang berbeda, saya mengadopsi pendekatan berdiferensiasi dalam pengajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline