Dengan pesatnya kemajuan zaman, budaya tradisional Sunda tengah menghadapi tantangan untuk dapat bertahan di era digital.
Semakin terbukanya akses generasi muda terhadap budaya global membuat warisan leluhur semakin terlupakan.
Sadar akan kondisi ini, saya Isur Suryati Calon Guru Penggerak Angkatan 9 termotivasi untuk merancang program inovatif yang diberi nama "Spensa Masagi".
Program ini bertujuan utama untuk melestarikan aksara Sunda melalui penggunaan poster digital yang memuat idiom-idiom khas daerah. Dengan menerapkan pendekatan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi), program ini dirancang untuk berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan.
Dalam mempersiapkan calon guru yang berkualitas dan berkompeten, tahapan BAGJA jabarkan rencana dan atur eksekusi program menjadi kunci dalam mendukung pembentukan generasi penerus pendidikan yang unggul.
Melalui inisiatif saya sebagai 'Program Calon Guru Penggerak Angkatan 9', langkah-langkah strategis dijalankan untuk menjabarkan rencana dan mengatur eksekusi program secara efektif."
Tahapan Jabarkan rencana Program SpenSA Masagi (SMPN 1 Sumedang Melestarikan Aksara Sunda melalui Poster Digital tentang Idiom)
Tahap 1: Perencanaan (2 Minggu)
Tahap perencanaan merupakan landasan utama dalam merancang program ini dengan baik.
Beberapa pertanyaan muncul untuk memandu proses perencanaan: