Adzan Subuh menggema, membangunkan keheningan fajar di Kota Sumedang. Saya membuka mata pelan-pelan. Bulan Ramadan telah tiba, membawa serta harapan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendapatkan berkah yang melimpah.
Namun, dalam benak terbersit kekhawatiran tentang bagaimana cara menjalankan ibadah di tengah kesibukan mengajar dan mengurus tiga anak yang masih kecil.
Sambil mencuci wajah dengan air wudhu, Saya berdoa memohon kekuatan dan petunjuk. Tiba-tiba saja teringat akan nasihat seorang sahabat guru, bahwa kesuksesan dalam ibadah Ramadan tidak selalu diukur dari target yang besar, tetapi dari kesungguhan hati dan kesesuaian target dengan situasi dan kemampuan individu.
Mencari inspirasi, Saya pun membuka buku catatan kecil. Saya mulai mencatat beberapa target yang ingin dicapai selama Ramadan tahun ini. Namun, Saya memilih target yang mudah dicapai namun tetap memberikan dampak positif, sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan saya sebagai seorang guru SMP dengan tiga orang anak.
Target 1
Sahur yang Berkualitas untuk Menjaga Stamina
Sebagai seorang guru SMP yang aktif, stamina adalah hal yang penting. Di bulan Ramadan, menjaga stamina menjadi lebih krusial untuk bisa mengajar dengan baik sepanjang hari. Oleh karena itu, Saya memutuskan untuk menjadikan sahur sebagai prioritas.
Sahur yang sehat dan bergizi menjadi kunci untuk menjaga stamina. Meskipun sederhana, menu sahur seperti nasi, sayur, telur, dan buah-buahan segar akan memberikan energi yang dibutuhkan. Sayq juga mengajak anak-anak yang sudah agak besar untuk ikut serta menyiapkan dan menyantap sahur bersama, memperkuat hubungan keluarga dan memberikan keberkahan dalam berbagi.
Target 2
Tadarus Al-Quran 15 Menit Sehari