Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Apa saja Upaya yang akan Guru Lakukan untuk Mempelajari Target Perilaku di PMM? Inilah 4 Jawabannya!

Diperbarui: 11 Februari 2024   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Bingung memahami dan mengisi target perilaku di PMM? 4 upaya ini bisa membantu! Platform Merdeka Mengajar (PMM) menyediakan fitur Target Perilaku untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru. Namun, masih bingung bagaimana memahaminya?

Target perilaku merupakan panduan penting bagi individu, seperti guru dan siswa, dalam mencapai tujuan kinerja atau pembelajaran. Memahami dan menetapkan target perilaku yang jelas dan terukur menjadi kunci untuk meraih hasil optimal.

Mengapa mempelajari target perilaku penting?

1. Memberikan arah dan fokus: Target perilaku membantu individu untuk memusatkan perhatian pada aspek-aspek yang ingin ditingkatkan, sehingga memaksimalkan upaya dan energi.
2. Mengembangkan kemampuan dan potensi: Target yang terukur memungkinkan individu untuk melacak kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, mendorong pertumbuhan dan perkembangan.
3. Meningkatkan motivasi dan akuntabilitas: Menetapkan target perilaku menumbuhkan rasa tanggung jawab dan mendorong individu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4 Upaya mempelajari target perilaku

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mempelajari target perilaku siswa secara detail:

1. Memahami Standar Kompetensi Guru:


Untuk memahami standar kompetensi guru, perlu dipahami bahwa terdapat empat komponen utama dalam standar tersebut. Pertama, kompetensi pedagogik mengacu pada kemampuan guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Ini termasuk pemahaman materi, metode pengajaran, dan evaluasi hasil belajar siswa. 

Kedua, kompetensi kepribadian mencakup karakter personal guru yang mencerminkan kepribadian yang arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. 

Ketiga, kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa, rekan kerja, dan masyarakat dengan hubungan yang harmonis dan kolaboratif. 

Terakhir, kompetensi profesional melibatkan penguasaan materi pembelajaran dan kemampuan pengembangan diri secara profesional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline