Platform Merdeka Mengajar (PMM) menurut saya, menjadi alat yang sangat efektif bagi para pendidik dalam mengelola kinerja mereka.
Dengan kehadiran fitur Pengelolaan Kinerja, guru dan kepala sekolah dapat dengan mudah menentukan serta mengelola Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) mereka.
Dalam konteks ini, peran seorang wakil kepala sekolah (wakasek) menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kinerja para pendidik di sekolah dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, laporan wakasek menjadi bukti krusial dalam mendukung pengelolaan kinerja di PMM. Melalui laporan ini, tergambar dengan jelas peran wakasek dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, mengorganisasi tugas-tugas, dan mengelola sarana serta prasarana di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, artikel ini akan membahas contoh laporan wakasek sebagai bukti dukungan dalam pengelolaan kinerja di PMM.
Struktur Laporan Wakil Kepala Sekolah
Struktur laporan wakil kepala sekolah (wakasek) dimulai dengan bagian pendahuluan, diikuti oleh program kerja wakasek, rincian program kerja wakasek, pelaksanaan program kerja wakasek, dan akhirnya, tantangan dan rencana tindak lanjut. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap bagian:
Pendahuluan:
Bagian ini memuat latar belakang dan tujuan pembuatan laporan wakasek. Menjelaskan mengapa laporan ini dibuat dan apa yang diharapkan dari pembaca.
Program Kerja Wakasek:
Merinci sasaran, program kegiatan, jadwal, biaya, penanggung jawab, dan laporan terkait program kerja wakasek. Memberikan gambaran komprehensif tentang rencana kerja yang akan dilaksanakan.
Rincian Program Kerja Wakasek:
Memperinci setiap program kegiatan yang telah disusun dalam program kerja. Menyajikan informasi terperinci mengenai tujuan spesifik, strategi pelaksanaan, dan metrik keberhasilan.