Peran ekstrakurikuler dalam pengembangan komprehensif siswa sangat penting, mencakup aspek keterampilan dan karakter. Pembina ekstrakurikuler memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keberlangsungan dan kesuksesan kegiatan di luar jam pelajaran.
Salah satu tanggung jawab krusial adalah menyusun laporan kegiatan ekstrakurikuler yang komprehensif dan informatif.
Laporan kegiatan ekstrakurikuler bukan hanya catatan formal tetapi juga alat evaluasi kuat. Dari laporan ini, pihak sekolah, orang tua, dan siswa memahami manfaat kegiatan tersebut dan dampaknya terhadap perkembangan siswa.
Penting untuk menyusun laporan yang mencakup detail kegiatan, refleksi mendalam tentang pencapaian, hambatan, serta rekomendasi untuk perbaikan di masa depan.
Menyusun laporan kegiatan ekstrakurikuler bisa menantang, terutama bagi pembina ekstrakurikuler yang juga berperan sebagai pendidik di kelas.
Oleh karena itu, contoh format laporan pembina ekstrakurikuler yang jelas dan terstruktur dapat sangat membantu mempermudah proses ini.
Artikel ini bertujuan menyajikan contoh format laporan pembina ekstrakurikuler, menjadi panduan bagi para pembina ekstrakurikuler dalam menjalankan tugas mereka.
Seorang guru pembina ekstrakurikuler merasa terdampar di tengah kebingungan saat mencoba membuat format laporan pembina ekstrakurikuler untuk diunggah di Pengelolaan Kinerja di PMM.
Meskipun telah memiliki pengalaman luas dalam mengelola kegiatan ekstrakurikuler, tugas menyusun laporan yang baik dan benar menjadi tantangan tersendiri.
Guru ini mengalami kesulitan menentukan format yang sesuai dan memutuskan informasi apa yang seharusnya disertakan dalam laporan.
Selain itu, dalam proses penyusunan laporan, guru tersebut merasa bingung dalam memilih bukti dukung yang relevan untuk memperkuat argumen dan informasi yang diungkapkan dalam laporan.