Peran seorang guru piket menjadi sangat penting dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran aktivitas di sekolah. Format laporan guru piket bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan panduan esensial yang mencerminkan tanggung jawab seorang pendidik.
Melalui laporan ini, setiap langkah dan tindakan guru piket direkam dengan teliti untuk memberikan gambaran yang akurat tentang keberhasilan dan kendala yang dihadapi selama bertugas.
Mari kita telaah bersama format laporan guru piket, sebuah dokumen yang tidak hanya menjadi catatan administratif, tetapi juga gambaran konkret dari dedikasi seorang pendidik yang siap menjaga keamanan dan kesejahteraan di sekolah.
Seorang guru piket memiliki tanggung jawab utama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan sekolah, serta menangani siswa yang tiba terlambat atau pulang lebih awal. Tugas pokoknya mencakup peningkatan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kesehatan di lingkungan sekolah.
Di samping itu, guru piket juga menanggung koordinasi untuk mencari guru pengganti jika diperlukan, mencatat dan melaporkan kasus-kasus khusus kepada Kepala Sekolah, serta melaksanakan berbagai kegiatan terkait tugas guru piket.
Semua aktivitas ini tertuang dalam laporan hasil piket per tugas, menjadikan tugas guru piket relevan untuk jenjang pendidikan SMP, SMA, dan SMK.
Dalam dinamika pengelolaan kinerja di platform Merdeka Mengajar (PMM), Ibu Tia menghadapi tantangan baru ketika diamanahkan sebagai guru piket. Meskipun penuh semangat dan tekad menjalankan tugas tambahan ini, Ibu Tia merasa bingung saat harus menyusun format resmi laporan guru piket.
Tanggung jawab guru piket, mulai dari menjaga keamanan hingga menangani siswa yang terlambat atau pulang lebih awal, mendorongnya menyusun laporan terstruktur dan informatif. Namun, kebingungannya muncul karena tidak memiliki contoh format yang sesuai pedoman di PMM.
Dalam upayanya atasi kebingungan, Ibu Tia mencari panduan resmi di PMM dan berdiskusi dengan rekan-rekan guru. Meskipun awalnya merasa terintimidasi, tekadnya untuk memberikan yang terbaik terus menguatkan.
Dengan waktu yang dihabiskan untuk memahami setiap aspek laporan guru piket, guru tersebut berhasil menyusun format yang sesuai. Identitas guru, rencana dan pelaksanaan program kerja, evaluasi, serta kendala yang dihadapi terdokumentasi dengan baik.