Bu Wuri, seorang pendidik berpengalaman, awalnya penuh antusias setelah menyelesaikan refleksi kompetensi di Platform Merdeka Mengajar.
Sayangnya, kegembiraannya berubah menjadi kebingungan saat mencoba melihat hasil refleksi tersebut. Keterbatasan dalam hal teknologi membuat Bu Wuri merasa canggung, terutama karena ini merupakan pengalaman pertamanya dengan platform tersebut.
Suatu hari, di ruang guru yang penuh dengan aroma kopi dan kegiatan yang ramai, Bu Wuri duduk di depan komputernya dengan perasaan bercampur aduk.
Ia membuka Platform Merdeka Mengajar dan berusaha mencari tombol atau menu yang dapat membawanya ke hasil refleksi kompetensinya. Namun, antarmuka yang begitu beragam dan baru membuatnya merasa agak kehilangan arah.
Bu Wuri berusaha mencari petunjuk dari rekan-rekan guru di sekitarnya, namun sayangnya, kebanyakan dari mereka juga masih berjuang untuk memahami cara mengakses hasil refleksi kompetensi. Keadaan kebingungan tampak menghiasi ruangan tersebut.
Tanpa menyerah, Bu Wuri akhirnya memutuskan untuk mencari panduan langsung dari sumbernya, yaitu melalui situs web resmi Platform Merdeka Mengajar.
Dengan kesabaran yang luar biasa, dia membaca langkah-langkah yang diberikan untuk melihat hasil refleksi kompetensi. Walaupun merasa tertantang, semangatnya sebagai seorang pendidik tidak pernah surut.
Setelah menemukan petunjuk yang sesuai, Bu Wuri dengan senang hati mengikuti langkah-langkah tersebut. Ia memasukkan informasi login dan tersenyum lega saat melihat menu Refleksi Kompetensi.
Namun, kebingungannya kembali muncul ketika menemukan berbagai opsi dan sub-menu yang tampak kompleks.
Dengan tekad yang kuat, Bu Wuri menghubungi tim dukungan teknis dari Platform Merdeka Mengajar. Dengan pertanyaan yang telah disiapkan, dia berbicara dengan perwakilan layanan pelanggan yang ramah.