Dalam proses mengembangkan keterampilan coaching dan supervisi akademik, Modul 2.3 Demonstrasi Kontekstual Pra dan Pasca Supervisi menjadi landasan utama. Dengan pendekatan yang kontekstual, modul ini dengan rinci menjelaskan tahapan pra dan pasca supervisi, memberikan pengalaman pembelajaran yang berkesan bagi para praktisi pendidikan.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat melakukan praktik coaching dengan CGP lain untuk membantu mengembangkan area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian CGP.
Saat ini Anda sudah pada langkah demonstrasi kontekstual, yaitu saatnya Anda berlatih mempraktikkan percakapan coaching secara triad (3 orang) yang terdiri dari 3 (tiga) siklus. Praktik percakapan ini menggunakan alur supervisi akademik untuk pengembangan kompetensi coaching. Tujuan dari praktik ini adalah untuk melihat, bagaimana seorang CGP bisa mengembangkan kompetensi coachingnya ketika menjadi coach. Simak gambar-gambar berikut beserta penjelasannya untuk membantu Anda memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Tahap 1
Supervisor (CGP A) melakukan percakapan pra supervisi, melakukan supervisi, dan pasca-supervisi kepada supevisee/coach (CGP B).
Supervisor (CGP A) akan melakukan percakapan pra supervisi mengenai kompetensi inti coaching (presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot) kepada coach dengan menggunakan Tabel 5. Rubrik Penilaian Sesi Ruang Kolaborasi sebagai acuan.
Contoh pertanyaan yang dapat diajukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.
Supervisor (CGP A):
Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya senang bertemu Anda hari ini untuk membicarakan peningkatan keterampilan coaching Anda. Saya ingin memberikan dukungan. Bagaimana saya dapat membantu Anda?
Coach (CGP B):
Terima kasih, Pak/Ibu. Saya ingin Anda membimbing saya dalam meningkatkan kemampuan presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan yang bermakna.