Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Budaya Positif - Analisis Kasus 1 - 4

Diperbarui: 4 Oktober 2023   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Budaya Positif di sekolah Pexels.com

Artikel ini akan mengulas empat kasus yang tercantum di dalam Ruang Kolaborasi Modul 1.4 yang saya pelajari hari ini, tentang bagaimana kita bisa menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah. Keempat cerita ini akan membahas bagaimana kita berinteraksi satu sama lain, menyelesaikan konflik, serta mencoba untuk menghargai dan menyelesaikan masalah dengan baik di lingkungan pendidikan.


Kasus 1: Menangani Ketidakpatuhan di Kelas


Kasus pertama menggambarkan situasi di mana seorang guru matematika, Ibu Santi, sedang sakit dan tidak dapat mengajar. Sebagai pengganti, Ibu Eni, seorang guru baru di sekolah, dihadirkan. Namun, beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni dan bersikap kurang sopan. Bagaimana Ibu Santi menangani situasi ini?

1. Langkah-langkah Restitusi oleh Ibu Santi:
Validasi Tindakan yang Salah

Ibu Santi mulai dengan memberikan validasi terhadap tindakan yang salah dengan bertanya kepada Fifi dan Natali, "Tindakan itu boleh saja dilakukan, bila kalian sungguh-sungguh ingin meminta maaf." Dia menunjukkan pemahaman terhadap perasaan mereka.

Pertanyaan tentang Keyakinan Kelas

Ibu Santi menanyakan tentang keyakinan kelas dan mengajukan pertanyaan kepada mereka, "Apa yang akan kalian lakukan untuk memperbaiki masalah? Apa ada gagasan?" Ini adalah upaya untuk melibatkan mereka dalam mencari solusi.

Penawaran Solusi

Ibu Santi menawarkan solusi dengan mengusulkan untuk mengadakan diskusi kelompok tentang penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati. Ini adalah langkah positif untuk memperbaiki hubungan di kelas.

Keterlibatan Kepala Sekolah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline