Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Diagram Identitas Gunung Es dan Pemodelan Karakter: Modul 1.2 Guru Penggerak

Diperbarui: 11 September 2023   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Diagram Identitas Gunung Es/pexels.com

Pengembangan karakter menurut hemat saya, setelah saya membaca modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, adalah aspek yang sangat penting dalam pendidikan, dan peran guru dalam proses ini tidak dapat diabaikan. Guru bukan hanya penyalur pengetahuan, tetapi juga pemodelan karakter. 

Mereka adalah individu yang menjadi cermin bagi murid-muridnya, mencerminkan bagaimana sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang baik harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar guru dapat berperan secara efektif dalam pengembangan karakter murid, penting untuk memahami konsep Diagram Identitas Gunung Es.

Nah, Diagram Identitas Gunung Es adalah analogi yang sangat relevan dalam konteks ini. Mengapa? Ya, karena analogi ini mampu menggambarkan karakter seseorang sebagai gunung es, dengan bagian di atas permukaan laut mewakili aspek karakter yang terlihat oleh orang lain, seperti perilaku dan sikap, sementara bagian di bawah permukaan laut mencerminkan aspek karakter yang lebih dalam, termasuk nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang mendasar.

Bagian karakter yang terlihat di atas permukaan laut adalah hal yang dapat diubah dengan lebih mudah, dan itulah mengapa guru memiliki peran yang sangat penting di sini. Mereka adalah teladan yang harus diikuti oleh murid-muridnya. Dalam lingkungan sekolah, guru dapat memberikan contoh melalui tindakan dan perkataan mereka. Mereka harus memastikan bahwa perilaku mereka selaras dengan nilai-nilai yang diinginkan, seperti kejujuran, kerja sama, dan disiplin, lho.

Namun, bagian yang lebih dalam dari karakter, yang terletak di bawah permukaan laut, lebih sulit diakses dan diubah. Ini mencakup nilai-nilai fundamental dan keyakinan yang membentuk inti dari siapa kita. Guru juga memiliki peran penting dalam membantu murid-muridnya menjelajahi dan memahami bagian ini dari karakter mereka. Mereka dapat melakukan ini dengan:

Menjadi Teladan yang Baik
Guru harus menjadi contoh yang hidup bagi murid-murid mereka. Mereka harus menunjukkan karakter yang baik dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk integritas, rasa hormat, dan etika kerja. Dengan menjadi teladan yang baik, guru akan memberikan inspirasi kepada murid-murid untuk mengikuti jejak mereka.

Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Guru harus menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan karakter. Ini bisa mencakup aturan sekolah yang jelas, norma sosial yang positif, dan nilai-nilai yang ditekankan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Guru juga harus memastikan bahwa murid merasa aman dan diterima di lingkungan ini.

Mengajarkan Nilai-nilai Kebajikan
Guru harus aktif mengajarkan murid-murid tentang nilai-nilai kebajikan seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan rasa empati. Mereka bisa mengintegrasikan pelajaran ini ke dalam kurikulum, tetapi juga melalui contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat menggunakan studi kasus atau cerita untuk mengilustrasikan nilai-nilai ini dan mengajarkan murid-murid bagaimana menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Dalam banyak hal, guru memiliki kesempatan unik untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Mereka berinteraksi dengan generasi muda setiap hari, dan pengaruh mereka dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan karakter murid-murid. Dengan fokus pada pengembangan karakter dan menggunakan Diagram Identitas Gunung Es sebagai panduan, guru dapat membantu membentuk individu yang memiliki karakter kuat, etis, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat, lho.

Mari kita tinjau contoh konkret tentang bagaimana seorang guru dapat menggunakan Diagram Identitas Gunung Es untuk mengembangkan karakter murid:

1. Mengajarkan Nilai Kejujuran
Seorang guru dapat mengajarkan nilai kejujuran dengan menjadi teladan. Mereka harus menunjukkan kejujuran dalam segala aspek kehidupan mereka, baik dalam pelajaran, interaksi sosial, maupun dalam hal-hal sepele seperti menepati janji. Selain itu, guru dapat menciptakan lingkungan di mana kejujuran dihargai. Ini dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada murid yang menunjukkan kejujuran, atau dengan mengatur proyek-proyek yang memerlukan kerja sama dan kejujuran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline