Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Koneksi Antar Materi-Modul 1.2 Guru Penggerak: Refleksi Diri dengan Model 4P

Diperbarui: 7 September 2023   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi refleksi diri dalam mengajar/pexels.com

Perjalanan di dunia pendidikan adalah sebuah perjalanan yang membingkai diri kita menjadi individu yang berperan penting dalam membentuk masa depan generasi penerus. Saya ingin berbagi refleksi perjalanan saya dari Modul 1.1 tentang filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara hingga Modul 1.2 yang mengeksplorasi nilai dan peran seorang guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan ke Depan) untuk menggali lebih dalam pengalaman ini.

Peristiwa: Momen yang Mendalam dalam Perjalanan Pendidikan

Momen yang paling mendalam dalam perjalanan pendidikan saya adalah saat saya memasuki Modul 1.1, yang membahas filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan besar Indonesia yang memiliki pandangan luar biasa tentang pendidikan sebagai sarana pembebasan dan pemberdayaan individu. Saat saya mulai memahami pemikiran beliau, mata saya terbuka untuk melihat pendidikan dari perspektif yang lebih luas.

Dalam Modul 1.2, saya diperkenalkan dengan konsep guru penggerak. Saya menyadari bahwa menjadi guru penggerak bukan hanya tentang mengajar materi, tetapi juga tentang menjadi agen perubahan dalam pendidikan. Poin penting yang saya tangkap adalah pentingnya peran guru dalam menginspirasi dan membimbing siswa untuk mencapai potensi mereka yang terbaik.

Momen ini sangat penting karena membawa saya pada pertanyaan kritis: "Apakah saya sudah memiliki fondasi yang kuat dalam mengajar?" Momen ini memacu saya untuk merenungkan bagaimana saya bisa menjadi guru yang efektif, yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu siswa tumbuh dan berkembang.

Perasaan: Semangat dan Tanggung Jawab yang Besar

Saat momen tersebut terjadi, saya merasa terinspirasi dan penuh semangat. Saya merasa bahwa saya memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan yang signifikan dalam dunia pendidikan. Semangat ini adalah dorongan yang sangat positif, dan itu memotivasi saya untuk mengejar impian saya menjadi seorang guru penggerak.

Namun, perasaan ini juga datang dengan tanggung jawab besar. Saya menyadari bahwa menjadi seorang guru penggerak tidak hanya berarti membawa perubahan dalam kelas, tetapi juga membantu memajukan sistem pendidikan secara keseluruhan. Ini adalah tanggung jawab yang besar, dan itu membuat saya merasa bertanggung jawab untuk terus belajar dan tumbuh sebagai pendidik.

Pembelajaran: Pemahaman yang Mendalam tentang Pendidikan

Sebelum momen tersebut terjadi, saya mungkin memiliki pandangan yang kurang matang tentang profesi guru. Saya mungkin berpikir bahwa siapa saja bisa menjadi guru, asalkan memiliki pengetahuan yang cukup. Namun, melalui perjalanan dari Modul 1.1 hingga 1.2, saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Saya belajar bahwa menjadi guru adalah panggilan yang memerlukan lebih dari sekadar pengetahuan. Itu juga memerlukan dedikasi untuk mengembangkan siswa secara holistik. Saya memahami bahwa filosofi mengajar, seperti yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, adalah dasar yang kuat untuk pendidikan yang bermakna. Dan filosofi ini tidak hanya berbicara tentang bagaimana kita mengajar, tetapi juga mengapa kita mengajar.

Dalam Modul 1.2, saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran guru penggerak. Guru penggerak adalah orang yang dapat mengubah pendidikan menjadi alat pembebasan dan pemberdayaan. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi siswa untuk menjadi pemimpin masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline