Vaksinasi antraks untuk manusia telah menjadi perhatian utama pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat. Antraks adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Meskipun penyakit ini jarang terjadi pada manusia, dampaknya yang fatal memerlukan langkah-langkah preventif yang serius.
Oleh karena itu, pemerintah telah mengagendakan program vaksinasi antraks untuk melindungi masyarakat dari risiko penyakit ini. Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan tiga kelompok orang dewasa yang diwajibkan untuk mendapatkan vaksinasi antraks. Simaklah informasi penting ini untuk memahami pentingnya melindungi diri dan orang-orang terdekat dari antraks.
Apa itu Antraks?
Antraks adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membentuk spora yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk panas dan kekeringan.
Spora Bacillus anthracis dapat ditemukan di tanah dan sisa-sisa produk hewan yang terkontaminasi. Manusia dapat terinfeksi antraks melalui kontak langsung dengan hewan yang terkena antraks atau melalui produk-produk hewani yang terkontaminasi, seperti daging, bulu, atau tulang.
Dalam Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Anthrax. Diakses dari: https://www.cdc.gov/anthrax/index.html dijelaskan bahwa Antraks dapat memiliki tiga bentuk utama, yaitu kulit, inhalasi, dan usus, tergantung dari bagian tubuh yang terinfeksi.
Antraks Kulit
Gejala antraks kulit adalah yang paling umum terjadi. Infeksi terjadi ketika spora masuk melalui luka terbuka pada kulit. Pada awalnya, lesi akan muncul seperti luka kecil yang terasa gatal dan kemerahan.
Lesi ini kemudian akan berkembang menjadi benjolan yang berisi cairan dan ditutupi oleh kerak yang kering dan hitam. Biasanya, lesi tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa menyebar jika tidak diobati dengan tepat.
Antraks Inhalasi
Antraks inhalasi terjadi ketika seseorang menghirup spora Bacillus anthracis yang tersebar di udara. Gejala awal antraks inhalasi mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, batuk berdahak, sakit tenggorokan, dan nyeri dada. Namun, gejala ini kemudian berkembang menjadi sesak napas yang parah, serta munculnya pembengkakan pada kelenjar getah bening di sekitar paru-paru. Bentuk ini merupakan bentuk antraks yang paling berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.