Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Karakter Anti Hero, Rumus Mudah Menulis Cerita Pendek untuk Pemula (Bagian 2)

Diperbarui: 16 Mei 2023   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rumus mudah menulis cerita pendek (Pexels.com/Anete Lusina)

Halo, ketemu lagi di seri "Rumus Mudah Menulis Cerita Pendek untuk Pemula"! Kali ini kita akan bahas sesuatu yang seru, yaitu karakter anti hero. Bagian kedua ini nih yang ngulik tentang konsep menulis cerita pendek yang lebih unik dan menantang. Jadi, kalau kamu belum baca bagian pertama, jangan khawatir, kamu tetap bisa ikutan seru-seruan di artikel ini.

Di bagian pertama, kita udah bahas manfaat menulis cerita pendek, sepuluh rumus mudah menulis cerita pendek, dan rumus pertama, yaitu what if. Nah, sekarang kita mau jauh lebih dalam lagi dengan ngebahas rumus kedua, karakter anti hero yang bikin cerita kamu makin seru. Kita bakal eksplor lebih dalam tentang karakter yang satu ini, yang bisa bikin cerita kamu makin tegang dan nuansanya beda dari yang lain.

Jadi, nggak perlu lama-lama lagi, kita langsung aja lanjutin petualangan kita di dunia menulis dan mulai eksplorasi tentang karakter anti hero yang bikin pembaca ngerasa kagum. Yuk, kita lanjutin serunya!

Karakter anti hero

Apa itu Karakter Anti Hero? Si Gaya Anti Mainstream!

Yo bro, lo pernah denger tentang karakter anti hero? Nah, karakter ini beda banget dari pahlawan konvensional yang biasa kita kenal, guys. Mereka tuh punya keunikan yang bikin mereka berbeda dari pahlawan pada umumnya. Nah, sebagai anti hero, karakter ini enggak punya sifat atau moralitas yang sempurna kayak pahlawan-pahlawan itu. 

Mereka bisa aja punya sisi gelap, kelemahan, atau malah sering ngelakuin hal-hal kontroversial. Tapi jangan salah, mereka tetap punya daya tarik yang kuat dalam cerita karena keunikan manusiawi dan kompleksnya.

Lennard, J. (2013). Antihero. Dalam The Routledge Companion to Science Fiction menjelaskan bahwa perbedaan paling nyata antara karakter anti hero sama pahlawan konvensional ada di sifat dan tingkah lakunya, bro. Pahlawan konvensional itu biasanya dipamerin sebagai sosok yang jujur, berani, dan hidup dengan moralitas yang tinggi. 

Mereka tuh seperti pelindung kebenaran dan keadilan gitu. Nah, beda banget sama karakter anti hero yang lebih ambigu dan kompleks, guys. Mereka bisa punya motivasi yang nggak jelas, sering ngelakuin hal-hal yang kontroversial, atau bahkan ngejar tujuan pribadi mereka sendiri. Enggak heran kalo mereka sering bikin kecewa ekspektasi orang-orang yang berharap sama pahlawan ideal.

Severus Snape - "Harry Potter" karya J.K. Rowling Nah, contoh karakter anti hero yang keren adalah Snape, guys. Awalnya, dia keliatan banget sebagai sosok jahat yang berseberangan sama tokoh utama, Harry Potter. Tapi lama-lama, kita liat perkembangan karakter yang kompleks, deh. Ternyata Snape juga punya sisi baiknya dan perannya penting banget dalam cerita ini.

Tyler Durden - "Fight Club" karya Chuck Palahniuk Tyler Durden adalah karakter anti hero yang kontroversial abis, guys. Dia digambarkan sebagai sosok yang karismatik tapi sekaligus bikin rusak dan punya pengaruh destruktif. Karakternya ini bikin bingung moralitas kita dan ngebuat kita ngertiin lebih dalam tentang nilai-nilai sosial yang ada.

Tips Ngebuat Karakter Anti Hero yang Bikin Greget!

Bell, J. S. (2014). dalam bukunya yang berjudul Plot & Structure: Techniques and Exercises for Crafting a Plot That Grips Readers from Start to Finish, menjelaskan bagaimana tips membuat karakter anti hero dalam cerita pendek. Simak terus, ya!

Bikin Karakter yang Komples dan Nggak Jelas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline