Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

5 Sajian Kue Lebaran Klasik yang Tak Boleh Terlewatkan

Diperbarui: 21 April 2023   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kue lebaran klasik (Pos Belitung-Tribun)

Setiap tahun, masyarakat Indonesia selalu menanti dengan tak sabar sajian kue Lebaran klasik yang lezat dan menggugah selera. Namun, kue Lebaran bukan hanya sekadar makanan yang enak, melainkan juga menjadi bagian dari tradisi yang kental dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Ternyata, kue Lebaran memiliki sejarah yang menarik. Dilansir dari CNNIndonesia.com, banyak kue tradisional Eropa seperti kastengel dan nastar diperkenalkan pada masyarakat Indonesia saat masa penjajahan Belanda. Kemudian, kue-kue tersebut dengan cepat menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, khususnya pada saat Hari Raya Idul Fitri.

Lebih dari sekadar makanan yang lezat, kue Lebaran juga memiliki makna simbolis yang tinggi. Setiap kue melambangkan hal yang berbeda-beda. Ketupat, misalnya, melambangkan kesucian dan kebersamaan dalam Islam. Sementara itu, kue putri salju dan lidah kucing melambangkan kemurnian dan kebaikan hati.

Tak hanya itu, kue Lebaran juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan tetangga. Masyarakat Indonesia cenderung berbagi kue Lebaran dengan orang-orang terdekat sebagai bentuk ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. Kue Lebaran memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya Indonesia.

Kue Lebaran Klasik yang Tak Boleh Terlewatkan dan Cara Membuatnya

Saat Lebaran tiba, hampir seluruh orang di sekitar saya sibuk membuat kue-kue khas Lebaran yang lezat seperti ketupat, nastar, kastengel, putri salju, dan masih banyak lagi. Namun, saya merasa agak canggung karena tidak pandai membuat kue tersebut. Walaupun saya sangat ingin mencobanya, namun saya merasa bahwa saya tidak memiliki kemampuan dalam hal memasak dan memanggang kue. 

Terkadang, saya merasa iri melihat teman-teman dan keluarga yang dengan mudahnya membuat kue-kue itu dengan hasil yang enak dan indah. Meski demikian, saya sadar bahwa setiap orang memiliki bakat dan hobi yang berbeda. Meskipun saya tidak bisa membuat kue Lebaran, saya masih bisa menikmati hidangan tersebut dan tetap merayakan Lebaran dengan sukacita bersama keluarga dan teman.

Lebaran identik dengan momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Namun, momen yang paling dinanti tentu saja adalah saat makan bersama dengan hidangan khas Lebaran. Ada beberapa kue klasik yang tak boleh terlewatkan di antara hidangan tersebut, yaitu Ketupat, Kue Putri Salju, Kastengel, Nastar, dan Lidah Kucing. Mari kita bahas masing-masing kue secara detail.

Ketupat

Ketupat, kue khas Lebaran yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan janur kelapa, selalu menjadi makanan yang sangat dinantikan setiap kali Lebaran tiba. Tidak hanya menjadi simbol kebersamaan dalam Islam, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal Indonesia yang harus dipertahankan. Rasa lezat dan aroma yang menggoda membuat ketupat menjadi favorit di hati banyak orang.

Dilansir dari Kompas.com, untuk membuat ketupat, bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi 2 kg beras ketan, 30 lembar janur kelapa, air secukupnya, dan garam secukupnya. Proses pembuatannya dimulai dengan mencuci beras ketan dan merendamnya dalam air selama minimal 2 jam. Setelah direndam, tiriskan beras ketan selama beberapa menit. Bersihkan janur kelapa dan potong menjadi 3 bagian.

Setelah itu, masukkan beras ketan ke dalam janur kelapa dan rapatkan. Kemudian rebus ketupat dalam air mendidih selama 2-3 jam. Setelah matang, angkat ketupat dan dinginkan sebelum dipotong dan disajikan bersama hidangan utama seperti rendang atau opor ayam.

Kue Putri Salju

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline