Sudah berkeliling ngabuburit ke mana-mana tapi bingung mencari kegiatan seru dan bermanfaat untuk dilakukan bersama keluarga, terutama buat si kecil? Jangan khawatir, karena di artikel kali ini, saya akan mengajak kamu untuk menikmati alternatif ngabuburit yang tak hanya menyenangkan, tapi juga penuh manfaat. Apalagi kalau bukan wisata religi ke Mesjid Al-Kamil PP Sumedang.
Pernahkah kamu merasakan kekaguman yang begitu besar saat melihat sebuah bangunan yang menakjubkan? Di Sumedang, ada salah satu bangunan yang tak bisa dilewatkan begitu saja, yaitu Mesjid Al-Kamil PP. Bukan mesjid Al-Kamil yang berada di Jatigede, ya. Fyi, di Sumedang ada dua mesjid yang bernama Al-Kamil, mesjid Al-Kamil yang dibangun di bendungan Jatigede dan mesjid Al-Kamil yang berada di Pusat Pemerintahan (PP) berlokasi di Kelurahan Situ Sumedang Utara.
Bangunan ini merupakan sebuah karya estetika yang begitu memukau, dan siapa sangka, arsiteknya adalah seorang Gubernur Jabar yang juga terkenal sebagai arsitek handal, yaitu Ridwan Kamil. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, mesjid ini juga menjadi daya tarik wisata religi yang sangat menarik untuk dijelajahi. Jadi, siap merasakan keindahan arsitektur yang memukau dari Mesjid Al-Kamil PP Sumedang?
Ngabuburit ke mesjid Al-Kamil PP Sumedang
Sekitar pukul 16.00 sore, setelah selesai memasak untuk berbuka puasa, suami mengajak saya dan anak-anak ngabuburit ke Mesjid Al-Kamil PP Sumedang sekaligus mencoba jalan tol Cisumdawu yang baru. Kami berangkat dari perumahan kami di Jatihurip dan memasuki jalan tol dari pintu gerbang Cimalaka. Dari atas jalan tol, kami disuguhi pemandangan yang memukau sepanjang perjalanan. Di antara bercanda dan bercerita, kami tiba di pintu tol yang terletak di Barak dan melanjutkan perjalanan ke arah Mesjid Al-Kamil.
Perjalanan menuju mesjid pun tak kalah menakjubkan. Cuaca yang cerah dan udara segar membuat perjalanan kami semakin nyaman. Kami sampai di Mesjid Al-Kamil sekitar pukul 17.00. Mesjid ini begitu megah dan indah, bahkan lebih indah dari yang kami bayangkan. Suasana tenang dan damai membuat hati kami merasa nyaman. Kami berkeliling dan menikmati setiap sudut mesjid yang menakjubkan.
Setelah puas berkeliling, kami istirahat sejenak di area terbuka yang tersedia di sekitar mesjid. Anak-anak menikmati waktu mereka dengan bermain bola dan berlarian di sekitar area terbuka. Kami menikmati pemandangan yang begitu mempesona dan mengobrol sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Sekitar pukul 18.00, kami memutuskan untuk berbuka puasa di salah satu warung makan yang ada di sekitar mesjid.
Berikut adalah momen kebersamaan saya sekeluarga, bisa di klik di link berikut : https://www.instagram.com/p/CqwcDKBMdmu/
Setelah berbuka puasa, kami kembali berkeliling dan menikmati keindahan Mesjid Al-Kamil sampai akhirnya kami pulang dengan perasaan yang sangat bahagia dan puas. Pengalaman ngabuburit di Mesjid Al-Kamil Sumedang sekaligus mencoba jalan tol Cisumdawu adalah sebuah momen yang tak akan terlupakan bagi keluarga kami. Suasana tenang dan keindahan alam yang disajikan sepanjang perjalanan membuat pengalaman wisata religi kami semakin berkesan dan memukau.
Keindahan arsitektur mesjid Al-Kamil PP Sumedang
Sebenarnya, saya kurang pandai dalam mendeskripsikan keindahan sebuah bangunan. Karena, ada beberapa istilah yang belum saya pahami terkait arsitektur. Jadi, mohon maap, ya. Kalau ada kekeliruan dalam penyebutan istilah atau nama untuk bagian dari sebuah bangunan.
Pembaca Kompasiana yang budiman, Mesjid Al-Kamil PP Sumedang-hasil karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memang benar-benar memukau dengan arsitektur yang indah dan megah. Mesjid ini sangat menonjol dengan dominasi warna putih dan kubah berbentuk segitiga yang indah.