Halo, Bestie! Pernahkah kamu merasa capek, marah, kesal, dan lelah dengan aktivitas harian di rumah. Terus saja rutinitas itu berulang, seperti tidak ada habisnya dan tidak akan pernah selesai. Pagi buta bangun untuk sahur, masak-masak, cuci piring, dan membersihkan dapur. Eh, sore sudah harus masak lagi untuk berbuka puasa, cuci piring setelah makan, lalu membereskan dapur.
Tidak dapat disangkal memang, bahwa puasa Ramadan tak hanya menimbulkan masalah fisik. Melainkan juga masalah emosi dan psikologis yang dapat memengaruhi kualitas ibadah. Sebagai perempuan yang menjalankan puasa Ramadan, menjaga stabilitas emosi dan psikologis memang bukanlah hal yang mudah.
Namun, jangan khawatir karena kamu tidak sendiri. Dalam artikel ini, kami akan membahas 6 cara perempuan mengatasi masalah emosi dan psikologis selama puasa Ramadan. Saya harap kita dapat merenung dan menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi dua masalah ini selama berpuasa. Jadi, mari simak artikel ini dengan hati yang terbuka dan pikiran yang tenang!
Bestie, terkadang saya merasa kebingungan sendiri. Badan dan pikiran saya terasa sangat lelah, dan dompet juga terasa semakin tipis. Sejak pagi hingga sore, saya bekerja keras sebagai seorang wanita karier. Namun, ketika saya pulang ke rumah, saya tidak dapat langsung beristirahat karena dihadapkan dengan tugas-tugas rumah seperti menggantung pakaian dan mencuci piring yang menumpuk.
Terkadang, saya merasa ingin sekali melambai-lambai dan meminta seseorang untuk memeluk saya saja. Namun, dengan sedikit istirahat dan dukungan dari orang terdekat, saya bisa merasa lebih baik dan melepaskan rasa lelah dan kelelahan yang saya rasakan.
Cara perempuan mengatasi masalah emosi dan psikologis selama puasa
Puasa Ramadan memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan spiritual, namun bagi sebagian orang, terutama perempuan, puasa dapat menimbulkan masalah emosional dan psikologis. Oleh karena itu, dikutip dari liputan6.com, perlu ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut selama berpuasa, di antaranya:
Berpuasa dengan cara yang benar dan sehat
Berpuasa dengan cara yang benar dan sehat sangat penting, ya. Apalagi bagi kita para perempuan yang bekerja juga di luar rumah selama bulan puasa Ramadan.
Asupan makanan dan minuman yang seimbang dan istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kestabilan emosi dan psikologis selama berpuasa.
Perempuan yang bekerja harus memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung gizi yang cukup dan seimbang seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat.
Selain itu, perempuan yang bekerja harus tetap memperhatikan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga kestabilan emosional dan psikologis selama berpuasa. Dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman yang seimbang serta waktu istirahat yang cukup, perempuan yang bekerja dapat menjaga kesehatan dan kestabilan emosi dan psikologis selama berpuasa Ramadan.
Berbicara deep talk dengan keluarga dan teman dekat
Perempuan perlu berbicara dengan keluarga dan teman dekat selama berpuasa Ramadan. Dengan berbagi pengalaman, perempuan dapat meredakan stres dan tekanan yang dirasakan selama berpuasa.