Kekayaan bukanlah segalanya, namun dengan kebijakan dan keterampilan yang tepat, kekayaan dapat digunakan untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan orang lain." - Michael Bloomberg
Halo, Sobat Pembaca Kompasiana! Siapa sih yang tidak senang memiliki kekayaan? Tapi, terkadang seseorang merasa perlu memamerkan kesuksesannya kepada orang lain dengan cara flexing. Padahal, menikmati kekayaan tidak harus selalu dengan cara itu. Di artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi jitu untuk menikmati kekayaan tanpa perlu khawatir disebut flexing. Yuk, baca sampai habis!
Hartawan yang sederhana
Hartawan, seorang anak muda yang kaya raya, dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana. Ia tidak pernah memamerkan kekayaannya atau melakukan perilaku flexing. Hartawan menggunakan hartanya dengan bijak dan bertanggung jawab.
Meskipun memiliki banyak uang, Hartawan tidak pernah membeli barang-barang mewah yang tidak ia butuhkan. Ia hanya membeli barang yang berguna dan memiliki nilai lebih bagi dirinya. Hartawan sangat menghargai kerja keras orang tuanya yang telah memberikan dirinya kesempatan untuk hidup layak.
Hartawan selalu membantu orang lain dengan cara yang tidak mencolok. Ia memberikan sumbangan untuk amal dan membantu orang yang membutuhkan secara diam-diam. Ia tidak pernah mengharapkan apapun dalam balikannya dan selalu senang bisa membantu orang lain.
Dalam kehidupan sosialnya, Hartawan selalu ramah dan rendah hati. Ia tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain meskipun memiliki kekayaan yang lebih. Ia selalu bersikap adil dan tidak pernah membedakan perlakuan terhadap orang lain berdasarkan status sosial atau kekayaan mereka.
Dengan sikap sederhana dan bijaknya dalam menggunakan harta, Hartawan menjadi contoh bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kekayaan tidak selalu menjadi faktor penentu kebahagiaan hidup. Hartawan sangat menghargai nilai-nilai kehidupan yang lebih penting seperti keluarga, kesehatan, dan persahabatan.
Flexing adalah kecenderungan
Ketika seseorang berhasil memperoleh kekayaan, ia cenderung ingin menunjukkan atau memamerkan keberhasilannya kepada orang lain. Ini sering disebut flexing, yaitu perilaku memperlihatkan kekayaan dengan tujuan menunjukkan status sosial yang lebih tinggi.
Flexing atau perilaku memamerkan kekayaan merupakan kecenderungan dan dorongan naluri manusia yang berasal dari kebutuhan untuk diakui dan dihormati oleh orang lain dalam kelompok sosialnya. Manusia ingin diterima dan dianggap sukses oleh orang lain, dan kekayaan dianggap sebagai simbol kesuksesan dalam masyarakat modern.