Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

4 Kunci Sukses Finlandia Menjadi Negara dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia

Diperbarui: 13 Desember 2022   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunci Sukses Pendidikan di Finlandia (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Guru adalah salahsatu dari empat jenis manusia yang bisa mengubah tatanan dunia. 

Kunci Sukses Finlandia Menjadi Negara dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia- Finlandia sebagai sebuah negara maju dan terkenal di dunia, dapat dikatakan unggul di hampir semua bidang kehidupan. Dari mulai bidang ekonomi, kebebasan sipil, kualitas hidup, bidang pendidikan, serta negara dengan warga masyarakat paling bahagia. 

Dalam bidang pendidikan, Finlandia begitu sangat menghormati profesi guru. Bentuk apresiasi dan penghormatan tersebut dibuktikan oleh finlandia dengan cara: seleksi untuk menjadi mahasiswa keguruan sangatlah ketat dan sulit, menjadi guru harus bergelar master atau S2, gaji guru sangat tinggi, bahkan berada di atas profesi lain. Guru di Finlandia mendapat gaji sekitar 2520 Euro atau sekitar 40 juta rupiah. 

Bagus dan kerennya kualitas pendidikan di Finlandia, menurut Kadisdik Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd.,M.Si. yang pulang dari kunjungan kerja ke Finlandia dan Estonia baru-baru ini, dapat dilihat juga dari tingkat kedisiplinan warganya. Hal itu, dialami sendiri oleh Pak Kadis. Saat beliau, bapak Bupati Sumedang, H. Donny Ahmad Munir, ST.MM. beserta rombongan menginap di sebuah hotel. 

Nah, pada saat makan Pak Kadis berniat untuk bersantap di luar yang disediakan oleh pihak hotel. Kebetulan di sebrang hotel tersebut terletak sebuah restoran yang lumayan besar dan terlihat enak makanannya. "Daripada jauh-jauh mencari restoran, mending mencoba yang dekat saja dulu."

Hanya terpisah oleh jalan raya dengan kondisi lengang tanpa ada kendaraan dan pejalan kaki yang melintas, sebagai orang Indonesia. Pak Kadis berfikir, untuk menuju ke restoran tersebut tinggal berjalan kaki saja menyebrang jalan. 

Tapi, ternyata Bapak dari KBRI yang mendampingi mengatakan bahwa, untuk sampai di tempat tersebut kita tidak bisa begitu saja menyebrang melalui jalan tersebut. Melainkan harus berjalan dulu sekitar 100 meter, baru setelah ada jembatan penyebrangan. Pak Kadis beserta rombongan bisa sampai di restoran tersebut. 

Terlihat seperti sepele dan tidak praktis. Namun, itulah sebuah bukti yang tidak dapat kita pungkiri. Bahwa, hasil dari pendidikan sangat melekat dalam jiwa masyarakat di sana.

Selama kurang lebih sebelas hari berada di sana. Pak Kadis fokus untuk mencari dan menemukan hal-hal berbeda yang ada di Finlandia dan tidak ada di negara kita. Dari mulai suhu Finlandia yang berada pada kisaran minus 3 derajat celcius. Bisa dibayangkan tuh, bagaimana menggigilnya kita. 

Lembang dan Pangalengan saja yang bersuhu 16 derajat saat dini hari sudah bisa membuat linu semua tulang-tulang kita. Apalagi ini, minus lho. Kedua, di Finlandia tidak terdengar suara klakson, seperti yang biasa ada di negara kita. Itu karena, di sana klakson hanya dibunyikan sebagai ungkapan kemarahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline