Sungguh mengesalkan bila motor satu-satunya sebagai alat operasional, yang setia mengantarkan kita kemana pun pergi tiba-tiba saja ngadat, mogok, dan tidak bisa digunakan untuk sementara.
Umpama mesinnya rusak, oli mesinnya bermasalah, tidak bisa distarter, dan lain-lain. Tentu saja, sebagai pemiliknya kita panik dong.
Apalagi, saat ini motor termasuk salah satu jenis kendaraan yang praktis. Bisa menembus kemacetan, mudah mencari tempat parkir, dan lumayan cepat dalam menempuh perjalanan.
Jika motor kamu rusak, pasti bingung tuh, dimana tempat yang tepat untuk memperbaiki kerusakan motor kita.
Tidak usah galau dengan alternatif pilihan, bengkel resmi atau bengkel non resmi. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa bengkel resmi merupakan bengkel yang memiliki ikatan kerja sama dan menjadi rujukan suatu brand atau merek motor tertentu. Umpama : bengkel resmi Yamaha, Honda, Suzuki, dan lain-lain.
Sebaliknya bengkel non-resmi merupakan bengkel yang dimiliki masyarakat secara individu, tanpa adanya ikatan kerja sama, dan bukan rujukan bagi sebuah brand atau merek motor tertentu.
Secara kasat mata, kita dapat dengan mudah membedakan bengkel resmi dan non resmi.
1. Bengkel resmi memiliki tempat yang luas, strategis, dan terletak di kota, minimal kota kabupaten.
Sedangkan bengkel non-resmi tempatnya kecil saja, berada di kota hingga pelosok-pelosok pedesaan.