Dunia yang kita tinggali saat ini sudah semakin tua. Tanda-tanda bahwa bumi ini bertambah senior usianya, mulai dapat kita lihat dengan kasat mata.
Dari mulai kondisi alam yang rusak, tidak menentunya perubahan musim, bencana alam di mana-mana, timbulnya penyakit dan virus yang terus bermutasi, hingga kemajuan teknologi yang tidak terkendali.
Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa kehidupan manusia saat ini sudah diambil alih oleh teknologi. Sehingga, manusia menjadi sangat bergantung kepada teknologi, dan seakan-akan tidak bisa hidup tanpanya.
Dalam berbagai aspek kehidupan, secara bertahap tapi pasti, sudah mulai merambah ke arah digitalisasi di semua lini. Lihat saja di dalam gawai kita. Layar biru berukuran 7 inci ini, sudah mampu menggantikan banyak piranti yang dulu kita lakukan secara manual.
Umpama, transaksi perbankan, membayar segala jenis tagihan, investasi, bahkan proses belajar-mengajar, dan lain-lain.
Di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman, Jepang, Korea, dan lain-lain. Teknologi bahkan sudah menggantikan semua aktivitas manusia
Teknologi tersebut adalah artificial inteligent yang termanifestasi dalam mesin berteknologi canggih. Di mana kecerdasan dan kemampuan mesin ini hampir menyerupai manusia.
Bahkan secara tenaga, mungkin dapat melebihi manusia. Karena, mesin tidak mengenal kata capek dan suka mengeluh seperti manusia. Mesin ini bernama robot.
Istilah robot mulai muncul secara perdana sekitar tahun 1920. Berasal dari kata 'robota' dalam bahasa Ceko artinya kerja paksa.
Jepang sebagai salah satu negara yang memiliki teknologi robot ini. Ternyata, menjadi salah satu pemain utama dalam industri ini. Mengutip dari Okezone com, sebanyak 56 persen suplai robot di dunia berasal dari Jepang.