Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Mengendalikan Populasi Kucing Secara Alami

Diperbarui: 20 Agustus 2022   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kucing /Tribun Medan.com

Jika tidak menyukai kucing, menjauhlah. Jangan dilihat, tidak usah dekat-dekat. Ambil jarak dengan mereka. Tidak usahlah kotori tangan dengan menyakitinya, menendang, memukul, atau bahkan membunuhnya.

Karena, kucing juga mahluk Tuhan yang memiliki hak untuk hidup dengan aman, nyaman, dan selamat.

Ada banyak manfaat keberadaan kucing bagi manusia dan lingkungan. Pertama, kucing merupakan hewan yang jinak, lucu, dan menggemaskan. Kehadiran mereka di sekitar manusia akan mendatangkan perasaan tenang dan bahagia.

Kedua, kucing dipercaya dapat menyerap energi negatif yang ada di sekitar kita, di rumah kita.

Termasuk saat ada orang yang berniat buruk kepada kita dengan cara mengirimkan energi negatif. Maka, bila di sekitar kita ada kucing. Energi negatif tersebut akan memudar dan hilang karena diserap energi negatifnya oleh kucing.

Ketiga, dengkuran kucing di dekat kita dipercaya dapat menjadi terapi relaksasi, menyebabkan otak seseorang terasa tenang, bahkan efek dengkuran itu akan menyebabkan manusia dapat tidur dengan nyenyak.

Keberadaan kucing pada beberapa negara, seperti Turki dan Jepang sangat dihargai dan dicintai oleh masyarakatnya. 

Mengutip cnnindonesia.com bahwa kucing di Turki sangat dicintai dan menjadi daya tarik tersendiri.

Jumlah kucing di Turki belum bisa diperkirakan jumlahnya dengan tepat. Saking banyaknya jumlah mereka.

Namun, pada tahun 2019, The New York Times telah berhasil mengumpulkan data bahwa, sekitar 125.000 kucing berkeliaran secara bebas di Turki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline