Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Pentingnya Menjaga Self Worth agar Diri Merasa Berharga

Diperbarui: 30 Juni 2022   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi self worth | Pexels.com/Andrea Piacquadio

Ada kalanya, tanpa diketahui secara pasti penyebabnya, kita tiba-tiba saja merasa insecure, tidak percaya diri, dan merasa sangat tidak berharga. 

Sebenarnya, bukan tanpa alasan. Ada banyak alasan yang mengakibatkan perasaan itu timbul. Tapi, mungkin kita belum terlatih untuk mendefinisikannya. Karena, mendeteksi perasaan sendiri dan mencari jalan keluar untuk menanggulanginya itu butuh keahlian dan kejelian. 

Berdasarkan penelitian dan apa yang saya alami, perasaan insecure dan tidak berharga bisa diakibatkan oleh hal-hal berikut:

Judgement dari orang lain

Saat mendengar seseorang berkata kepada kita dengan nada negatif dan merendahkan, umpama, "Kamu ini malas! Semua hal yang kamu kerjakan tidak ada yang benar, semuanya kacau" atau, "Bisa gak sih, dari tadi pekerjaan sepele saja gak kelar-kelar!" Maka, secara psikologis, jiwa kita akan terluka. 

Selain kata-kata, sikap dan gesture tubuh yang bertendensi menghina, mencemooh, atau menghina seperti cibiran bibir, gedikan bahu, gerakan kepala, dan lain-lain juga memiliki akibat yang tidak kalah menyakitkan. 

Bahkan, menurut saya gesture tubuh dampaknya lebih terekam dalam memori, hal ini akan tertinggal secara permanen dalam lubuk jiwa kita.

Judgement atau menghakimi adalah pelabelan negatif yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Hal ini dapat dikaitkan dengan sikap, karakteristik, tindakan, dan perilaku seseorang. 

Kata-kata yang digunakan biasanya mengacu pada kata sifat atau keadaan yang bernada minus. Contoh bodoh, jelek, lemah, malas, buruk, gagal, kacau, dan lain-lain. 

Sikap seseorang dalam merespons tindakan di atas akan terbagi ke dalam dua tindakan. Hal ini dipengaruhi juga oleh karakter yang dimiliki setiap individu. 

Pertama, untuk orang yang jiwanya keras, maka ia akan bereaksi dengan berontak dan tidak menerima. Dalam hal ini dia akan melakukan perlawanan, baik dibuktikan secara positif maupun negatif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline