Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Aku Bukan Bonsai

Diperbarui: 26 Maret 2022   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bonsai |Sumber: pexels.com/Skylar Kang

a/

Kau patahkan semua tunas yang tumbuh dalam asa

Hingga menyerah dalam pojok gelap dan lelah

Lalu, terkulai dan mati

b/

Padahal harapanmu

Menjadi cantik, subur, dan dikagumi

Agar hati mu puas

Berkata kepada dunia, "Inilah hasil kerja kerasku"

c/

Kau bisa saja berkata kepada angin yang memukul dedaunan

Bahwa, ada cinta pada cara-cara mem-bonsai

Ialah membentuk, merawat, dan mengguntingnya

d/

Itulah yang selalu kau lakukan 

Menggunting harapan

Mematahkan cita-cita

Membentuk opini bagi kebaikan citramu

e/

Mana mau kau peduli

Pada getah dan getih yang terasa perih

Air mata yang bergelung dalam ceruk dada

Tidak mampu keluar menjadi bulir

Bukankah itu sangat pedih rasanya

f/

Menjadi tak mampu

Bukan karena tidak mau dan tidak bisa

Tapi karena gunting itu selalu siap di tanganmu

Sedikit saja keluar tunas dan dahan baru

Kau sigap

Gunting dan bentuk!

g/

Bedebah! rutukku

Hanya bisa memaki dalam hati

h/

Ingin ku langitkan milyaran kata

Tentang semua impian yang ditulis di dalam lelap

Namun, selalu saja lenyap kala fajar menyingsing

i/

Aku bukan bonsai-mu

Sejuta ku ucap, sejuta pula kau gunting

Akhirnya, aku pasrah

Tak mau bermimpi lagi


Sumedang, 18 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline