Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Bersama Nyalanesia, Spirit Literasi SMPN 1 Sumedang Menyala dengan Terang

Diperbarui: 8 Januari 2022   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Literasi Sekolah |Dok.Pribadi

Awal Mula Gabung Bersama Nyalanesia


Pada penghujung bulan September, tepatnya tanggal 28 September 2021. Tim literasi SMPN 1 Sumedang terdaftar sebagai salah satu sekolah yang mengikuti Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2021 yang digagas oleh Nyalanesia. Tim literasi tersebut terdiri dari satu orang guru sebagai Guru Koordinator yaitu Ibu Hj. Warnidah, S.Pd. Empat orang guru pembimbing literasi (Tuti Muliawati, S.Pd., Atin Sumartini, S.Pd., Rully Uun Ubaidah, S.Pd., dan saya sendiri Isur Suryati, S.S.) bersama 50 orang peserta didik sebagai anggota literasi.


Sebagai informasi, Nyalanesia adalah sebuah platform yang menyajikan puluhan program literasi terintegrasi yang memfasilitasi akademisi Indonesia untuk menerbitkan karya, belajar dan mengasah kompetensinya, serta meningkatkan karir, prestasi, dan kebermaknaan hidupnya. Akademisi yang dimaksud adalah mulai dari siswa, mahasiswa, guru & dosen, organisasi, peneliti serta para profesional dengan berbagai bidang yang ditekuninya.

Agenda Penting Program GSMB Nasional

Setelah sukses melakukan sosialisasi dan pendaftaran program dan BIMTEK pelaksanaan program GSMB Nasional. Tim literasi sekolah memasuki tantangan ketiga yaitu menyelenggarakan workshop digital mandiri. Dalam workshop ini, tim literasi sekolah mengundang Dadan Andana, M.Pd. Sebagai nara sumber untuk memberikan penguatan, motivasi dan tata cara penulisan. Acara workshop ini dibuka oleh kepala sekolah SMPN 1 Sumedang, Asep Ruhendi, S.Pd, M.Si. dan dihadiri oleh guru-guru dan peserta didik anggota literasi.  

Penting untuk diketahui bahwa, Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah, yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat untuk dapat menerbitkan buku ber-ISBN, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional dengan total hadiah jutaan rupiah.

Program yang diselenggarakan oleh Nyalanesia ini merupakan agenda tahunan yang telah terselenggara sejak tahun 2016. Berkolaborasi dengan berbagai instansi pendidikan, pemerintah dan perusahaan peduli literasi, program GSMB Nasional telah diikuti 1.378 sekolah dari 33 Provinsi, dan berhasil membantu lebih dari 280.000 pelajar dan pendidik Indonesia untuk menerbitkan 3.000 judul buku bersama.

Proses Berkarya

Tim literasi sekolah di bawah arahan guru koordinator, melaksanakan program utama GSMB yaitu penulisan karya dan pengiriman dokumen-dokumen yang melengkapinya seperti biodata tim literasi dan karyanya berbentuk puisi. Langkah pertama, kami diminta menuliskan puisi bertema lokal/daerah tempat kita tinggal yakni kota Sumedang tercinta.

Pengarahan dari Guru Koordinator sebelum berkarya | Dok.Pribadi

Peserta didik dan guru pembimbing literasi berpacu mencetak karya berupa puisi tersebut. Beberapa puisi terbit menghiasi beranda grup whatssapp GSMB. Kami saling mengapresiasi, memberikan masukkan yang membangun, dan saling memotivasi. Saat itu, dinding pemisah antara guru dan peserta didik terasa menipis. Karena, ternyata peserta didik mampu menyerap semua intruksi dari guru koordinator dan guru pembimbing. Sehingga karya mereka menurut saya, patut diacungi dua jempol. Saya, bahkan sempat berfikir, "Masih di SMP saja karya mereka sudah sebagus ini, saya optimis bahwa mereka akan memiliki daya literasi yang mumpuni di masa depan."

Selama satu bulan, tim literasi berjibaku menghasilkan karya. Ada tantangan dan kesulitan tersendiri yang kami rasakan. Ya, bagaimana tidak? Kami tim literasi harus dapat membagi waktu antara berkarya dan beraktivitas dalam proses belajar mengajar di masa covid-19. Di mana kebijakan dan peraturan berubah-ubah karena kondisi yang memang mengharuskan seperti itu.
Selain itu, tim literasi juga sedang menggarap proyek penerbitan buku, tantangan dari bupati Sumedang, H. Donny Ahmad Munir, S.T., M.M. yakni program satu sekolah satu buku. Waktu deadline program tersebut ternyata juga bersamaan. Namun, Alhamdulillah tim literasi SMPN 1 Sumedang dapat menyelesaikan dua karya itu tepat waktu.

Dua karya itu dengan sukses terkirim ke Nyala akademi. Tinggal menunggu satu langkah lagi yaitu proses penerbitan buku. Sebenarnya, ada beberapa keuntungan sekolah daftar dan mengikuti program GSMB. Selain ilmu kepenulisan yang mumpuni, sertifikat, hadiah-hadiah berupa doorprize dan give away, dan fasilitas penerbitan buku gratis. Nah, yang terakhir ini kami manfaatkan untuk sekaligus menerbitkan buku tantangan dari bapak bupati tersebut.

Dua buku tersebut sudah selesai, tinggal mencantumkan judul saja. Guru koordinator literasi Hj. Warnidah, S.Pd. sudah meminta tim literasi bermusyawarah tentang apa judul yang akan dipakai untuk dua buku tersebut. Buku yang berisi program-program sekolah sebagai tantangan 'satu sekolah satu buku' dan antologi kumpulan puisi  program GSMB.

Buku antologi puisi pertama karya tim literasi sekolah |Dok.Pribadi

Kami memutuskan untuk membahas tentang judul antologi puisi terlebih dahulu. Karena, sudah diminta oleh pihak Nyalanesia. Setelah diadakan musyawarah yang cukup alot, akhirnya wakasek humas, Dra. Rokayah menyampaikan ide-nya. Bahwa biasanya judul antologi itu diambil dari salah satu judul karya yang ada dalam antologi tersebut. Tim literasi pun melakukan sortir atas judul-judul puisi dalam antologi tersebut. Diperiksa satu demi satu. Dari mulai diksi, gaya bahasa, makna, dan kesesuaian isi antara judul dengan isi puisi. Setelah proses pemilihan yang cukup selektif, akhirnya tim literasi mengambil kata sepakat bahwa 'Siger Sang Penguasa' judul puisi karya salah seorang peserta didik diambil sebagai judul antologi puisi.

Prestasi Peserta Didik Anggota Literasi

Di penghujung bulan November 2021. Tim literasi SMPN 1 Sumedang melalui guru koordinator ibu Hj. Warnidah, S.Pd. mengumumkan kabar gembira. Bahwa, salah seorang anggota tim literasi yakni Malika Kafka Aulia peserta didik kelas X menerbitkan sebuah kumpulan puisi yang berjudul 'Puisi dan Hujan'.

Malika Kafka Aulia dan Buku Kumpulan Puisi karya-nya |Dok.Pribadi

Kami sebagai pembimbing, tentu saja amat bahagia mendengar kabar tersebut. Ini membuktikan bahwa semangat berliterasi di SMPN 1 Sumedang menyala dengan terang. Malika Kafka dapat menuangkan semua perasaannya dalam untaian kata-kata yang indah dan puitis. 

Saya membayangkan, di masa pandemi ini, peserta didik menghabiskan banyak waktu di rumah. Sambil mengerjakan tugas-tugas pembelajaran daring, Malika memandang hujan dari balik kaca jendela kamarnya, kemudian ia tumpahkan semua perasaannya ke dalam kertas. Berhari, minggu, bulan seperti itu. Jadilah buku kumpulan puisi berjudul 'Puisi dan Hujan'.

Setelah karya tersebut, beberapa peserta didik yang tergabung dalam tim literasi juga menorehkan prestasi di bidang literasi. Diantaranya Salma Nooraniyyah, dia menjuarai lomba menulis carita pondok di tingkat kabupaten Sumedang. Judul carita pondok karya Salma adalah 'Cipanon Irma'. Karena hal tersebut, Salma mewakili kabupaten Sumedang untuk pasanggiri menulis carita pondok di tingkat provinsi Jawa Barat.

Salma Nooraniyah bersama pelatih dan rekannya mewakili kabupaten Sumedang Lomba menulis Carita Pondok di tingkat provinsi Jawa Barat | Dok.Pribadi

Sima Aulia menjuarai lomba membaca puisi berbahasa Sunda di tingkat kabupaten Sumedang. Sima juga mewakili Sumedang tampil di tingkat provinsi Jawa Barat. Selain jadi juara maca sajak. Sima juga menjuarai lomba cipta puisi tingkat kabupaten Sumedang.

Sima Aila Ramadhani juara lomba cipta puisi |Dok.Pribadi

Rifa Rizki Rizrana menjuarai lomba tembang pupuh di tingkat kabupaten Sumedang. Rifa juga mewakili kabupaten Sumedang tampil di tingkat provinsi Jawa Barat dan meraih juara dua tembang pupuh kategori putra.

Rifa Rizki Rizrana dan pembimbing | Dok. Pribadi

Ucapan terima kasih dan harapan

Awal Januari ini, tim literasi sekolah sedang menggarap program buku ketiga. Buku ini akan berisi kumpulan cerita pendek hasil karya tim literasi. 

Tema dari buku kumpulan cerita pendek ini adalah kepahlawanan spesialisasi tentang orang tua dan guru. Kami, semua anggota tim literasi sedang berproses menulis cerita pendek bertema pahlawan tersebut.

Ucapan terima kasih tiada terhingga kepada Nyalanesia melalui Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) karena telah menjadi pemantik semangat bagi tim literasi sekolah kami. Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam tumbuh-berkembangnya gerakan literasi di SMPN 1 Sumedang.

Semoga nyala semangat yang berpijar itu akan tetap berpendar menerangi buana. Menjadi cahaya terang dalam jiwa seluruh manusia. Bahwa literasi bukanlah milik siapa-siapa. Namun, literasi adalah kewajiban semua manusia. Karena, sejatinya literasi adalah perintah Illahi. (*)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline