Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Rindu pada Hujan Bulan Januari

Diperbarui: 4 Januari 2022   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan bulan Januari|tribunnews.com

Entah kenapa tiba-tiba saja

Aku rindu kepadanya

Pada rintik yang jatuh di atas kaca mobil

Pada angin yang bertiup dengan kencang

Pada basah yang hinggap di bumi hadirkan segar

Pada dirimu, wahai hujan bulan Januari


Apalagi, bila kau sapa lelapku di pagi buta

Kau ketuk jendela dengan tangan dinginmu

Suara khas gemericik itu memaksa-ku tuk buka mata

Lalu menguap dengan lebar

"Hoaaaah, masih pagi."

Suara weker yang berbunyi, sudah tak berarti lagi


Kupersilakan kau masuk, bergelung dalam selimut

Kita nikmati melodi ritmis dan nyanyikan kidung sepi

Tak usahlah kau meminta kopi panas dan surat kabar

Apalagi nasi goreng dan acar timun, itu tak perlu

Lebih baik kita tulis notasi dan main gitar

Agar hadirmu dapat selalu ku kenang dan abadi


Aku suka dengan irama hujan di pagi hari

Karena ia nyamankan hatiku

Jadi terapi untuk jiwa yang panas membara

Apalagi saat ku lihat ke halaman

Bunga-bunga yang hijau di depan rumah

Meliuk-liuk dan basah


Karena hujan pagi hari

Aku sengaja untuk terlambat

Merasa bahwa hari tidak akan pergi

Dan masa tak akan menjadi tua

Malam bagaikan kembali ke awal petang

Waktu terasa diam dan melambat putarannya


Kala hujan pagi hari, aku merasa masih punya banyak waktu

Saat aku berlomba dengan lonceng yang berdentang

Pukul tujuh, tapi kabut terasa masih fajar

Pemotor tampak bergelut dengan ponco dan jas hujan

Wifer melambai ke atas dan ke bawah

Halau air yang menetes halangi pandangan


Denting air yang jatuh di atas genting

Sungguh konser musik Illahi yang sangat romantis

Tak ada komposer yang dapat menuliskan not-nya

Karena ia adalah lirik beraroma surgawi

Hadirkan rahmat pada semesta

Juga mahluk yang dapat mensyukurinya


Sumedang, 4 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline