Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Ibu yang Merangkul Kabut

Diperbarui: 26 Desember 2021   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com

Seruputlah dengan nikmat, kepulan kabut dalam cangkir teh-mu

Tuangkan sesendok gula kehidupan, gail-gail supaya padu

Hiruplah aroma dari kepulan yang membumbung itu

Akan kau dapati senyum simpul-tawa-riang bidadari bernama, Ibu!

Desember, entah kenapa selalu sajikan seluar rindu berbalut kabut

Refleksi dan resolusi bergumul seru dalam pikir buat semaput

Tapi, untuk semua kegagalan dan harapan tertunda itu, aku tidak takut!

Ada auman harimau menggelegar, hadir hilangkan kalut

"Nak, bangunlah! Singkirkan malas, ayo gantung selimut!"

Ah, Ibu! hatiku selalu saja jatuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline