Lihat ke Halaman Asli

Catatan Hati Sebelum Ajal Menjemput

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

andai waktu bisa aku bimbing, ingin aku putar kembali dan takdir bisaku genggam, maka aku ingin menjadi si pemilik sang waktu...terasa begitu beban dalam hati hingga terkadang aku merasa Tuhan tak adil dalam membagi hidup denganku. Hanya airmata jadi teman setia di manapun  berada..

Ingin lari aku ingin pergi  tuk slamanya hingga tak perlu aku rasakan lagi kepedihan ini... namunku merasa belum cukup harta dan ilmu akheratku, begitu banyak  dosa telahku lakukan hingga menjulang tak bertepian...

kadang diri merasa tiada guna, namun dengan sisa2 harapan aku ingin berjuang tuk orang2 yang kusayangi meskipun aku tak tau cintakah mereka padaku!

Sisa hidupku entah tinggal berapa lama lagi, hanya Tuhan yang tau ...

Ibu maafkan anakmu tuk  segenap kesalahan dan telah melukai hatimu,

tak bisaku temani engkau tuk mengayuh hidup. Namun, di sisa hidupku ini aku akan berikan yang terbaik semampuku tuk membalas budimu meski tak pernah kau bahagiakan aku sebagai anakmu, namun aku tetap akan menyayangimu hingga akhir hayat ini.....

salam sayang anakmu.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline