Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Rendang Vegan, Kuliner Tradisional yang Menjawab Tuntutan Zaman

Diperbarui: 16 Agustus 2024   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rendang Vegan? Apa yang ada dalam pikiran para pembaca dan kompasianers?

Pendahuluan

Dalam dunia kuliner, tren makanan terus berubah dengan cepat. Salah satu tren terbaru yang mencuri perhatian banyak orang adalah rendang vegan. 

Menyusul popularitas diet berbasis tanaman, yang banyak memanfaatkan sayur dan buah seperti diet food combining yang sempat menjadi kontroversi karena keefektifan nya diragukan, kini banyak orang yang mengadopsi diet vegan.

Jika diet food combining menekankan kombinasi makanan, maka diet vegan dilatarbelakangi semakin meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan.

Rendang vegan menjadi pilihan menarik bagi para penggemar makanan yang ingin menikmati hidangan tradisional Indonesia dengan sentuhan modern. 

Membuat alternatif rendang  selain daging, membuat penderita darah tinggi, kolestrol, atau penganut gaya hidup vegetarian tetap bisa menikmati rendang(kompas.com)

Lalu, apa dan bagaimana sebenarnya rendang vegan itu? Yuk kita kulik bersama.

Rendang vegan adalah variasi dari rendang, hidangan khas Minangkabau yang terkenal dengan bumbu yang kaya dan proses memasak yang lama. 

Bedanya, rendang vegan menggantikan daging sapi dengan bahan nabati, seperti tempe, tahu, atau jamur, menjadikannya cocok untuk vegetarian dan vegan. 

Sejarah Rendang

Rendang adalah hidangan tradisional masyarakat Minangkabau dari Sumatra Barat, Indonesia, yang dikenal dengan budaya kulinernya yang kaya. 

Rendang sudah ada sejak masa Raja Adityawarman (1347-1375 M) atau zaman Kerajaan Pagaruyung(fwd.co.id)

Pada 2017, CNN International merilis daftar “50 Makanan Terenak di Dunia”. Pemilihan ini dilakukan melalui voting di media sosial Facebook dan berhasil menghimpun 35 ribu suara. Berdasarkan voting tersebut, rendang berhasil menduduki posisi pertama dari daftar "50 makanan terenak di dunia"(kemenparekraf.go.id)

 Seiring dengan tren global menuju diet yang lebih ramah lingkungan, rendang vegan muncul sebagai alternatif yang menarik dan inovatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline