Ternyata Penghitungan Views Penentuan K-Reward Ngawur?

Pagi ini iseng ngecek K-reward di profil, ternyata sudah nangkring. Selama ini views saya yang terpampang di setiap artikel hampir mencapai ribuan per artikel. Tak kurang sekitar 30 ribu, pada bulan Juni maupun juli. 

Mungkin karena topil terbaru hidup tanpa smartphone, jadi artikel ini saya masukkan di topil hidup tanpa smartphone ya...

Untuk periode Juni, meski views saya sekitar 30 ribu mungkin lebih yang terekam di artikel, ternyata UPVnya menurut versi google dan admin hanya 4,9k, seperti tertulis dalam laporan K-reward. Meski janggal, saya bisa menerima. Karena memang UPV hanya bisa diketahui oleh google dan admin Kompasiana. Meski saya heran, kenapa bisa begitu? Apakah ini karena satu akun melihat artikel saya sampai 10 kali dan ada sekitar 100 akun?

Okelah, saya bukan orang yang suka debat kusir, berdebat tanpa bukti. Jadi meski selisihnya sampai puluhan ribu, dan views yang diakui cuma sekitar 10% saya terima saja.

Tapi untuk periode Juli, yang sudah diterapkan aturan baru, tentunya untuk artikel utama dan pilihan bisa dilihat semua kompasianer bahkan pembaca umum. Satu AU, poinnya 2500. Satu artikel pilihan, 500 poin. Pada periode Juli, saya mempunyai 37 artikel, dengan 2 artikel AU dan 35 artikel pilihan. Jadi saya punya poin 5000+17500 poin = 22,5k. Ini baru dari poin hadiah pemberian admin Kompasiana. Sedang views artikel saya yang bila ikut dihitung juga sekitar 30 ribu bahkan lebih, jika mau dianggap cuma 10% yang sesuai penghitungan google dan Kompasiana, misalnya 3 ribu saja, maka views saya paling tidak 25500, bahkan mungkin lebih. 

Lalu, dari mana Admin bisa memperoleh angka 14,5 k???????

Saya hanya ingin kejelasan dari admin. Mohon perhatiannya. Terima kasih.