Sekitar 3 hari lagi, tepatnya tanggal 17 Juni 2024 atau tanggal 10 Dzulhijjah hari raya Kurban, atau Idul Adha akan segera tiba. Bisnis hewan Kurban kian marak.
Sudah sejak sebulan yang lalu, banyak orang mulai berburu hewan kurban, baik kambing, domba maupun sapi. Biasanya hewan kurban dititipkan dahulu, dan baru diambil/diantar saat lebaran idul adha tiba. Bisnis hewan kurban di tahun ini cukup menjanjikan.
Di daerah Purworejo, khususnya kecamatan Kaligesing terkenal dengan kambing etawanya. Kambing ini sangat istimewa karena ukurannya yang besar menyerupai sapi. Kambing etawa menjadi ikon Kabupaten Purworejo.
Tapi, di saat hari raya kurban, jenis kambing yang banyak dicari adalah jenis kambing Jawarandu.
Seperti dikutip dari gdmagri.com, Kambing Jawarandu adalah turunan ke-2 dari Kambing etawa. Kambing Jawarandu adalah hasil persilangan antara peranakan etawa (PE)dengan kambing kacang. Sedangkan peranakan etawa, adalah hasil persilangan Kambing etawa murni dengan kambing kacang.
Kambing Jawarandu besar, bobot dagingnya mencapai sekitar 40 kg. Namun jenis kambing ini daya tahan tubuhnya lebih bagus.
Ciri fisik kambing Jawarandu masih menyerupai peranakan etawa dengan telinga yang panjang dan jatuh, dan bertanduk kecil. Baik jantan maupun betina, kambing Jawarandu keduanya mempunyai tanduk (gdmagri.com)
Menurut Mas Bondan(54 th), penjualan kambing Jawarandu lebih bagus tahun lalu, karena saat itu berkembang penyakit Mulut dan Kuku(PMK) yang menyerang sapi, sehingga orang lebih memilih berqurban kambing yang relatif lebih sehat dan aman.
Tapi di tahun ini, orang kembali memilih patungan berqurban sapi.
Mas Bondan mengatakan, sambil asyik memberi makan kambing dari daun nangka dan tanaman pagar yang sengaja disediakan untuk makan kambing-kambingnya, harga jual kambingnya berkisar antara 2,5 juta yang paling kecil sampai 3,5 juta yang paling besar, per ekornya.