Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Kisah Mudik Menarik, Petik Degan dari Kebun Sendiri

Diperbarui: 20 April 2024   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Mudik Menarik, Petik Degan dari Kebun Sendiri. Mas Nur yang memetik degan/ kelapa muda (dokpri)

"Mau degan, nggak?"Tanya kakak.

"Maulah! Tapi siapa yang mau petik degannya?" Jawab ku.

Kami memang punya kebun kelapa. Lumayan lah meski mungkin tidak seluas perkebunan. Namun begitu, banyaknya pepohonan ini memudahkan kita menemukan sumber mata air dari dalam tanah.

Dulu, Bapak memang suka sekali menanami pekarangan dengan aneka tanaman. Sampai sekarang banyak pohon buah-buahan yang masih menghasilkan.

Salah satunya kelapa. Tapi pohon kelapa nya tinggi-tinggi. Perlu ketrampilan khusus untuk memanjat pohon kelapa yang begitu tinggi.

Pohon kelapa nya tinggi -tinggi. Butuh orang yang punya ketrampilan khusus untuk memanjat nya (dokpri)

"Ada orang yang mau beli kelapa muda.Bisa sekalian minta tolong dipetikkan!" Jawab kakak lagi.

"Oke, 2 atau 3 saja, jangan banyak-banyak. Bisa buat takjil puasa hari terakhir!"

Kebun kelapa yang berlokasi di dekat rumah ini, berdampingan dengan banyak pohon lain. Ada durian, tapi belum pernah berbuah. Ada langsep, sejenis duku. Dulu sering berbuah dengan banyak dompolan atau tandan.

Ada banyak pohon sonokeling yang bisa diambil kayunya. Di sepanjang pinggir berbatasan dengan sawah juga banyak pohon pisang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline