Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Yuk Saksikan Battle Tante dan Keponakan Ngereog

Diperbarui: 7 Maret 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tante dan keponakan battle Ngereog? Tentunya ini terobosan kebudayaan yang unik dan patut diapresiasi.

Mempelajari kesenian daerah di era digital seperti ini, tentunya merupakan terobosan kebudayaan yang langka, tapi bermanfaat untuk melestarikan kebudayaan daerah.

Pertunjukan reog perlu dilestarikan. Anak-anak harus dikenalkan sejak dini, bahkan lebih bagus kalau bisa menguasai tarian daerah seperti reog ini.

Fahmi ngganong, menarikan tari Bujang Ganong  yang merupakan bagian dari Pertunjukan reog(dokpri)

Fahmi(9), seorang pelajar dari sebuah SD di Ponorogo menyumbangkan kemampuannya untuk menari Bujang Ganong yang merupakan salah satu bagian dari Pertunjukan reog.

Saat Fahmi kemari, tantenya juga ikut menari sehingga membuat Tante dan keponakan ini seperti battle Ngereog.

Battle Ngereog Tante dan keponakan, terobosan budaya yang patut diapresiasi (dokpri)

Pertunjukan yang bagus dan menghibur meski dipentaskan dalam waktu dan tempat alakadarnya pada acara happy camp Camper Van Indonesia (CVI) Jatim di Bumi Perkemahan Kandangan, Kare Madiun 3/3/2024.

Dalam pertunjukan lengkap, biasanya Reog terdiri atas :

1. Tari Bujang Ganong.

Tarian ini biasanya ditampilkan sebagai pembuka yang menceritakan polah tingkah bujang ganong yang lucu dan menghibur.

Biasanya ditarikan 2 orang yang lucu menghibur dengan dialog.

Penari bujang ganong biasanya juga lincah menampilkan gerakan akrobat di samping tarian yang menggambarkan kelucuan dan kekonyolan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline