Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Pemkot Madiun Gelar Program Wartek Keliling Saat Harga Beras dan Sembako Melambung

Diperbarui: 23 Februari 2024   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Warung tekan inflasi (Wartek) di Kota Madiun (tangkapan layar video Madiuntoday.id)

Dalam rangka menekan inflasi daerah, kita menyediakan pangan dengan harga murah yang terjangkau oleh masyarakat (Sumini- Kabid ketahanan pangan pemkot Madiun)

Sudah sepekan lebih harga beras dan sembako mengalami kenaikan signifikan yang cukup merepotkan masyarakat.

Harga beras mencapai 15 ribu per kilogram, bahkan lebih. Kondisi seperti ini membuat Pemkot Madiun merancang program untuk menekan inflasi yang dinamai Warung Tekan Inflasi (Wartek) keliling.

Masyarakat berbondong-bondong mendatangi warung tekan inflasi (Wartek)(tangkapan layar video Madiuntoday.id)

Dalam program Wartek keliling  ini antara lain dijual beras, minyak, gula, telur, cabe, bawang putih dan bermacam sayuran.

Menurut Ibu Sumini, Kabid Ketahanan pangan pemkot Madiun, program ini akan dilaksanakan sebulan sekali, dan dalam setahun akan dilakukan 20 kali dengan tempat yang berbeda-beda, dalam wilayah Pemkot  Madiun.

Beras SPHP dijual 51.000 per kemasan 5 kg ( tangkapan layar video Madiuntoday.id)

Harga beras dalam program Wartek ini ada selisih dengan harga umum di pasaran.

Jika di.pasar harga beras sekitar 15 ribu/kg, untuk beras SPHP ini 10.900 rupiah/kg. 

Dijual dengan harga 51.000 rupiah untuk kemasan 5 kg.

Kuota yang tersedia,per hari 1 ton, dan setiap warga boleh membeli maksimal 5 kg beras.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline