Tahukah kamu, ndhas pitik itu enak. Ndhas pitik atau kepala ayam ini dagingnya penuh kulit. Mungkin itu yang membuatnya terasa lebih gurih.
Lalu apa hubungannya dengan debat capres?
Mungkin tentang kepala ini sudah lama berlalu. Tapi saat saya baru saja mengungkep ndhas pitik dan menggorengnya, tiba-tiba saya teringat pada salah satu capres yang bilang:
"Ndhasmu etik!"
Dan membuat kehebohan di jagad Maya.
Beragam komentar, dari yang menganggap justru ucapan itu tidak punya etika, sampai yang membela bahwa kalimat itu biasa saja sebab diucapkan dalam konteks yang sesuai.
Kata Ndhas dalam bahasa Jawa yang berarti kepala bisa dikatakan kasar, bila diucapkan dalam keadaan marah dan memaki .
Misalnya : "Ndhasmu, Atos!"
Kata ini bermakna umpatan kejengkelan. Tapi kata itu bisa berarti biasa saja jika dimaksudkan bercanda dengan orang yang akrab dan sepadan, atau di bawahnya.
Misal : Tak Klethak Ndhasmu nek sakgeleme dhewe(Kumakan kepalamu kalau seenaknya sendiri)