Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Menghitung Untung atau Jadi Rugi Hidup di Desa, Nikmati Saja!

Diperbarui: 27 September 2023   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah daun jati setiap waktu mengotori halaman samping. Bukan setiap hari, karena baru dibersihkan, sudah penuh sampah daun lagi (dokpri)

Bagaimana Untung dan rugi hidup di desa?

Nikmati saja!

Itu pertanyaan dalam topik gentrifikasi yang diberikan Kompasiana untuk diulas.

Bagi saya, untung atau rugi, hidup di desa, sebaiknya  dinikmati saja.

Untung atau rugi, tentunya sangat bergantung pola pikir kita. 

Menimbang untung rugi, tentunya harus sudah dipikirkan saat ingin menikmati hidup di desa.

Jika kita sudah paham dan siap dengan segala konsekuensinya, maka hidup di kota ataupun di desa sama saja. Ada untung dan ruginya.

Seperti di saat kemarau seperti ini, tidak usah kaget kalau pekarangan dan halaman begitu kotor.

Tidak perlu berkeluh kesah. Kalau sempat dibersihkan, kalau tidak nggak masalah.

Orang yang melihat pun paham dan maklum, begitulah hidup di desa. 

Kecuali yang rumahnya jauh dari pepohonan yang banyak tumbuh di desa, pasti sok merasa bersih dan mungkin berpikir yang punya pemalas dan tidak mau membersihkan.

Sedang hidup di kota, relatif dekat dengan segala tempat pemenuhan kebutuhan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline